Global.com, Sidrap – Alarm kesehatan kembali berbunyi di Kabupaten Sidrap dengan adanya lonjakan kasus baru HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mencemaskan. Dalam wawancara yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap, Dr. Ishak Kenre, SKM, M.Kes, masyarakat diingatkan akan seriusnya penularan virus yang mengancam sistem kekebalan tubuh tersebut.

Dr. Ishak Kenre berbicara dengan Katasulsel.com dan media grup lainnya pada Kamis, 24 Agustus 2023, dan memberikan gambaran jelas mengenai dampak buruk penularan HIV. Virus ini dikenal merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

“Dalam data yang kami miliki, tercatat 31 kasus baru HIV hingga Juli 2023,” ungkap Dr. Ishak. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa dari jumlah itu, sebanyak 17 kasus penularan terjadi akibat praktik seks sesama jenis. “Dalam istilah medis, hal ini dikenal sebagai LSL atau Lelaki Seks Laki-laki,” tambahnya.

Fakta bahwa mayoritas kasus baru HIV di Sidrap disebabkan oleh praktik seks sesama jenis menjadi sorotan serius. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan kesehatan yang lebih intensif dan upaya edukasi yang lebih luas untuk mencegah penularan HIV di kalangan masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap itu juga menyoroti urgensi upaya pencegahan dan pendidikan terkait risiko penularan HIV, terutama dalam konteks praktik seksual yang rawan penularan. Upaya edukasi dan kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan secara signifikan untuk mengurangi angka penularan HIV di wilayah tersebut.

Dengan lonjakan kasus baru HIV yang begitu signifikan, tindakan tegas dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini. Kabupaten Sidrap perlu bekerja sama dengan tenaga medis, lembaga kesehatan, serta masyarakat untuk mengendalikan penularan HIV dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko penyakit mematikan ini.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com