Global.com, Sidrap – Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, diguncang oleh kejadian memprihatinkan hari ini ketika dua pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sidrap, yakni HK dan PJ, menjadi korban serangan brutal oleh sekelompok pelajar lainnya. Kedua korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nemal, Sidrap.
Dalam sebuah video amatir berdurasi 40 detik yang berhasil diambil dari lokasi kejadian, terlihat puluhan pelajar terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. Beberapa di antaranya mengenakan seragam sekolah SMA, sementara yang lainnya mengenakan pakaian biasa, bahkan ada yang membawa senjata tajam seperti samurai dan parang. Para pelaku tidak hanya mengeroyok korban, tetapi juga mengancam mereka dengan senjata-senjata tajam tersebut.
Beruntung, intervensi cepat datang dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1420 Sidrap, yang berhasil menghentikan pengeroyokan tersebut. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Informasi dari lokasi kejadian mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula dari pertemuan antara dua kelompok pelajar, masing-masing berasal dari SMA negeri dan SMA swasta di Sidrap. Sayangnya, pertemuan ini berubah menjadi pertikaian yang melibatkan kekerasan fisik. HK dan PJ, dua pelajar dari SMA negeri, akhirnya menjadi korban dalam insiden ini.
Kapolsek Watang Pulu, AKP Wandi, mengonfirmasi bahwa anggotanya masih berada di lokasi kejadian, bekerja sama dengan tim Resmob Satreskrim Polres Sidrap, untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait pelaku pengeroyokan ini. Motif di balik serangan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat dan mengundang pertanyaan serius tentang lingkungan sekolah serta faktor-faktor yang mungkin memicu terjadinya kekerasan di antara pelajar. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat segera terungkap, dan tindakan hukum diambil terhadap para pelaku guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Tinggalkan Balasan