Global.com,Sidrap — Pada hari Senin, 18 September 2023, acara deklarasi kampung bebas narkoba di Desa Teteaji telah diadakan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Edy Basri, S.H., Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sidrap. Menurut Edy Basri, konsep dan program kampung bebas narkoba ini perlu diapresiasi jika memang merupakan upaya serius dan nyata dalam memerangi narkoba, bukan hanya seremoni belaka.
Edy Basri menilai bahwa penangkapan pelaku narkoba yang gencar selama ini bukanlah solusi yang tepat, mengingat setelah satu pelaku ditangkap, masih muncul pelaku lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan secara holistik yang melibatkan semua elemen, terutama masyarakat, salah satunya melalui upaya preventif dari kampung bebas narkoba.
Deklarasi kampung bebas narkoba di Teteaji ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menggencarkan upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di tingkat komunitas. Melalui keterlibatan masyarakat secara aktif, diharapkan permasalahan narkoba dapat ditangani lebih efektif dan menyeluruh.
Acara deklarasi kampung bebas narkoba ini menjadi momentum bagi masyarakat Desa Teteaji untuk bersama-sama berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Dengan dukungan dari pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dapat terus ditingkatkan dan mencapai hasil yang optimal.
Edy melanjutkan, deklarasi kampung bebas narkoba di Desa Teteaji adalah momentum kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemberantasan narkoba. Dengan kerja sama yang erat, diharapkan program kampung bebas narkoba ini dapat memberikan dampak positif dan mengurangi peredaran narkoba di tingkat komunitas.
Salah satu langkah yang dapat diambil dalam kolaborasi ini adalah dengan membentuk tim yang terdiri dari perwakilan masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan. Tim ini akan bertugas untuk mengawasi, mengedukasi, dan memberikan dukungan kepada masyarakat dalam menghadapi permasalahan narkoba.
Selain itu, program kampung bebas narkoba juga perlu didukung oleh kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan masyarakat, seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, pelatihan keterampilan, dan pendidikan karakter bagi anak-anak dan remaja. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai dampak negatif narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.
Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas dan anggaran yang memadai untuk program kampung bebas narkoba. Hal ini akan memastikan keberlangsungan program ini dan memungkinkan masyarakat untuk terus mengembangkan upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba di tingkat komunitas.
Deklarasi kampung bebas narkoba di Desa Teteaji ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pemberantasan narkoba. Melalui kolaborasi yang solid antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan, diharapkan permasalahan narkoba dapat ditangani secara lebih efektif dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi mendatang.(*)
Tinggalkan Balasan