foto ilustrasi
Global.com,Sidrap — Peternak sapi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mulai merasa khawatir dengan potensi penyebaran virus Jembrana yang telah merenggut nyawa ratusan sapi di Kabupaten Bone.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 423 sapi di Kabupaten Bone telah mati akibat terpapar virus Jembrana. Virus ini telah menyebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bone, menurut catatan Pemerintah Kabupaten Bone.
“Sejauh ini, ada 12 kecamatan yang terkena dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hingga bulan November, sudah 423 sapi yang mati,” kata Kabid Kesmavet dan Keswan Dinas Peternakan Bone, drh Agusriady M Anim Sc.
Kecamatan yang terpapar virus Jembrana mencakup Mare, Sibulue, Cina, Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang Timur, Palakka, Libureng, Awangpone, Tellu Siattinge, Cenrana, dan Barebbo. Agusriady mengungkapkan bahwa virus Jembrana telah menyebar di Bone selama satu tahun.
“Daerah ini telah terpapar PMK selama setahun, mulai November 2022,” katanya.
Agusriady menyatakan bahwa tantangan utama adalah penolakan warga untuk melakukan vaksinasi pada ternak mereka. Selain itu, ada kebiasaan membeli sapi sakit dan memindahkannya ke desa lain.
“Kami berharap warga dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk melakukan vaksinasi Jembrana. Kami tidak ingin virus ini semakin meluas. Kami juga akan memperketat lalu lintas ternak di setiap perbatasan,” tambah Agusriady.
Agusriady menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan vaksinasi sebanyak 12.000 suntikan dan juga menyiapkan dana sebesar Rp 350 juta untuk pembelian vaksin.
Peternak sapi di Sidrap, Ridwan, berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi penyebaran virus ini.(*)
Tinggalkan Balasan