Global.com, Jakarta — Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, kembali menggelar kampanye di Sumatera Barat (Sumbar) pada hari keenam dan ketujuh masa kampanye. Di Sumbar, Cak Imin akan menemui berbagai elemen masyarakat, termasuk para pedagang, mahasiswa, kader PKB, dan relawan di Kota Padang.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sumbar, Firdaus, mengatakan bahwa kehadiran Cak Imin ke Sumbar dalam rangka safari politik AMIN di Kota Padang selama dua hari. Cak Imin juga akan membedah visi dan misinya di hadapan ribuan mahasiswa dari Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.
Meski bukan area kampanye Anies Baswedan, namun Cak Imin tetap menonjolkan dirinya sebagai sosok yang diakui keberadaannya dalam ajang Pilpres 2024. Dalam setiap kesempatan kampanyenya, Cak Imin juga tak lupa menyebut nama Anies Baswedan sebagai calon presiden yang maju bersama dengan dirinya.
Anies Baswedan sendiri dijadwalkan akan mengunjungi Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang pada hari yang sama dengan Cak Imin melakukan kampanye di Sumbar, Minggu (3/12/2023). Tim TKD AMIN Sumut menyatakan bahwa Capres Anies Baswedan mendarat di Bandara Kualanamu dan akan istirahat sejenak di VIP Room Bandara Kualanamu sebelum melanjutkan agenda kampanyenya.
Selama berada di Sumut, Capres Anies Baswedan juga dijadwalkan akan bertemu dan berdialog dengan kaum millenial dan Gen Z di Pos Block, Jalan Balai Kota Medan dengan peserta sekitar 500 orang yang dimotori oleh Tim Ubah Bareng Sumut pimpinan Capten Wisnu Nugraha. Selain itu, Capres Anies Baswedan juga akan ngopi bareng dengan berbagai komponen masyarakat di Bandar Kopi Jalan Letda Sujono Medan.
Bagi keduanya, kampanye di Sumatera menjadi sangat penting mengingat Sumatera memiliki suara yang cukup signifikan dalam pemilihan presiden. Di samping itu, Sumatera juga dianggap sebagai salah satu daerah yang mampu menjadi penentu kemenangan bagi pasangan calon presiden tertentu.
Dalam setiap kesempatan kampanye, baik Cak Imin maupun Anies Baswedan, selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Cak Imin mengajak masyarakat untuk tidak terpecah-belah oleh isu-isu yang tidak relevan dan tetap fokus pada persoalan-persoalan nyata yang dihadapi bangsa Indonesia. Sedangkan, Anies Baswedan menegaskan bahwa dalam membangun negeri, Indonesia butuh kebersamaan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai keberhasilan yang sesungguhnya.
Dalam konteks persaingan politik, kedatangan kedua tokoh besar ini diharapkan dapat memberikan warna yang berbeda dan menarik bagi masyarakat Sumatera. Dalam kampanye kali ini tentu saja para pendukung dan simpatisan masing-masing kandidat akan berusaha menyuarakan keberpihakan mereka. Namun, bukan berarti persaingan yang ketat antara keduanya harus mengarah pada politik kebencian dan penghancuran, karena yang lebih penting adalah menjadikan perhelatan Pemilu 2024 berlangsung dalam suasana yang damai dan demokratis.(*)
Tinggalkan Balasan