Global.com, Sidrap — Kabupaten Sidenreng Rappang atau yang akrab dikenal dengan Sidrap, merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai “Kota Beras”. Daerah ini memiliki lahan pertanian padi yang luas dan subur, menjadikannya sebagai salah satu sentra produksi beras terbesar di Sulawesi Selatan.

Masyarakat Sidrap, yang mayoritas bekerja sebagai petani, memiliki tradisi dan teknik bertani yang turun temurun. Mereka mampu menghasilkan beras berkualitas tinggi yang tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, tetapi juga diekspor ke berbagai daerah lain di Indonesia.

Bukan hanya itu, Sidrap juga terkenal dengan inovasi dan teknologi pertanian yang diaplikasikan oleh para petaninya. Salah satu contoh adalah penggunaan teknologi modern dalam proses pengairan dan pengolahan padi, seperti mesin penggilingan padi otomatis dan sistem irigasi modern.

Namun, di balik keberhasilan Sidrap sebagai “Kota Beras”, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pola tanam dan hasil produksi padi. Untuk itu, pemerintah setempat berupaya memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani, termasuk dalam hal adaptasi terhadap perubahan iklim.

Selain itu, pemerintah juga berupaya mempromosikan Sidrap sebagai destinasi wisata agro. Berbagai kegiatan dilakukan, seperti festival panen raya dan lomba fotografi bertema pertanian, untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan keindahan dan keunikan Sidrap sebagai “Kota Beras”.

Bupati Sidrap, Dollah Mando sangat mendukung sektor pertanian di Sidrap, “Kami berupaya untuk terus mengembangkan Sidrap sebagai ‘Kota Beras’ dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Kami percaya bahwa potensi Sidrap sebagai produsen beras terbesar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini

Dengan upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak, Sidrap berharap dapat terus mempertahankan predikatnya sebagai “Kota Beras” dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam pengembangan pertanian dan pemberdayaan petani. (*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com