Global.com, Enrekang — Kota Kubis, itulah julukan yang melekat pada daerah ini. Terletak di kaki Gunung Bambapuang, Enrekang dikenal sebagai daerah pertanian yang subur. Selain bawang dan kopi, Kubis menjadi salah satu komoditas unggulan yang banyak dihasilkan di daerah ini.
Menurut data dari Dinas Pertanian Enrekang, produksi kubis di daerah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Para petani, khususnya di Kecamatan Alla merupakan salah satu produsen kubis terbesar di Enrekang. Mereka mengaku senang dengan hasil panen kubis yang semakin meningkat setiap tahunnya. “Kami sangat bersyukur dengan hasil panen kubis yang semakin meningkat. Selain memberikan keuntungan bagi kami, kubis juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian,” ujar salah satu petani kubis di Kecamatan Alla.
Namun, para petani juga mengakui bahwa masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mengembangkan produksi kubis. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah serangan hama dan penyakit pada tanaman kubis. Hal ini membuat para petani harus lebih teliti dalam memilih bibit dan melakukan perawatan tanaman.
Meskipun demikian, para petani tetap optimis dalam mengembangkan produksi kubis di daerah ini. Mereka berharap, pemerintah dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam meningkatkan kualitas bibit dan teknologi pertanian yang dapat membantu meningkatkan produksi kubis.
Dari sisi pasar, kubis dari Enrekang juga semakin diminati oleh konsumen di berbagai daerah. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan kubis dari Enrekang di pasar-pasar tradisional di Sulawesi Selatan. Kubis dari Enrekang dikenal memiliki kualitas yang baik dan rasanya yang enak.
Dengan potensi yang dimilikinya, Enrekang semakin menunjukkan diri sebagai daerah pertanian yang maju dan berkembang. Selain memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat sekitar, produksi kubis yang meningkat juga dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.(*)
Tinggalkan Balasan