GLOBAL.COM, ENREKANG – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar sentral Enrekang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih dan juga tomat.

Pantauan di salah satu pasar sentral enrekang menunjukkan, komoditi yang mengalami kenaikan cabai rawit.

Jika sebelumnya hanya Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per kg, kini harganya telah mencapai Rp 100 ribu per kg. Sama halnya cabai merah besar, sebelumnya hanya Rp 35 ribu, kini Rp 85 ribu per kg.

Komoditi lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah dulunya rp 30 ribu per kg naik jadi Rp 40 ribu per kg bawang putih dulunya Rp.35 ribu per kg naik menjadi Rp 40 ribu per kg. Lalu tomat yang sebelumnya hanya Rp 10 ribu per kg, kini naik menjadi Rp 15 ribu per kg atau naik Rp 5 ribu.

“Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir,” kata salah satu pedagang di Pasar sentral enrekang, kepada awak media sebaran katasulsel.
Rabu (20/12/2023).

Anti dan pedagang lainnya mengaku naiknya harga sejumlah komoditas dipicu menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024. Penyebab lainnya, menurut para pedagang, karena dampak cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Biasanya karena menjelang libur Natal dan Tahun Baru dan juga karena cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terakhir,” ujarnya.

Beruntung komoditas lainnya seperti beras, ayam dan telur tidak mengalami kenaikan alias stabil. Harga beras per kg masih di kisaran Rp 10.900 untuk beras kualitas medium dan Rp 14 ribu untuk beras premium. Daging ayam masih di harga Rp 55 ribu dan telur masih stabil di kisaran harga Rp 54 ribu.

“Akibat kenaikan ini pembeli menjadi berkurang,” imbuhnya.

Anti dan pedagang lainnya berharap agar harga kebutuhan pokok bisa kembali normal seperti sedia kala. “Semoga segera bisa turun harga, karena pembeli berkurang. Kalau dulu beli setengah kilo atau seperempat kilo, sekarang ya paling cuma beli satu ons saja,” tambahnya.

Naiknya sejumlah komoditas ini juga diakui para pembeli. Salah satu pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga adalah nurlina yang menyebut, ia harus mengurangi penggunaan cabai karena harganya sudah mencapai Rp 100 ribu per kg. berharap agar harga-harga bisa kembali stabil dan tidak memberatkan pembeli seperti dirinya.

“Naik semua, cabai saja sekarang sudah Rp 100 ribu per kg. Semoga bisa segera turun lagi biar tidak memberatkan kami,” harapnya.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com