Global.com, Jakarta — Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, telah menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat pertahanan nasional dengan pengumuman efektifnya kontrak pengadaan tahap ketiga untuk 18 unit pesawat tempur Rafale pada 8 Januari 2024.

Kontrak ini menandai tahap ketiga dari upaya pembelian pesawat tempur dari Dassault Aviation, produsen pesawat terbang terkemuka dari Prancis. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mengefektifkan kontrak tahap pertama dan kedua pada bulan September 2022 dan Agustus 2023, masing-masing untuk 6 dan 18 unit. Dengan penambahan 18 unit ini, total pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Kementerian Pertahanan RI mencapai 42 unit.

Pesawat Rafale adalah pesawat tempur generasi 4.5 yang digunakan oleh beberapa negara anggota NATO. Pesawat ini mampu melakukan berbagai jenis misi, mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan in-depth, pengintaian udara, dan serangan anti-kapal. Pesawat ini juga kompatibel dengan berbagai jenis persenjataan, termasuk rudal udara-ke-udara jarak jauh “Beyond Visual Range” (BVR) METEOR dan MICA.

Pesawat tempur Rafale pertama diharapkan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026. Pengadaan pesawat tempur ini, beserta persenjataan dan perangkat pendukungnya, diharapkan akan meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara di udara.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com