foto ilustrasi
Global.com, Makassar — Sungai Amparita di Sidrap, Sulawesi Selatan, kini semakin sempit dan dangkal. Dibandingkan dengan kondisinya beberapa tahun yang lalu, kondisi sungai ini sangat memprihatinkan. Nur Rahmi, pegiat lingkungan setempat, mengatakan bahwa sungai ini dahulu sangat luas dan airnya dalam. Namun, sekarang tidak lagi demikian.
Menurut Nur Rahmi, sungai ini mengalami pendangkalan akibat tingginya sedimentasi dan juga banyaknya sampah. Tingginya sedimentasi disebabkan oleh pengrusakan hutan yang terjadi di kawasan hulu sungai, sehingga tanah dan batu-batuannya tererosi dan akhirnya terbawa oleh arus sungai. Sedangkan banyaknya sampah berasal dari masyarakat sekitar yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Dampak dari pendangkalan dan pengecilan sungai ini sangatlah besar. Salah satu dampaknya adalah banjir ketika hujan turun deras. Sungai yang sempit dan dangkal tidak bisa menampung air hujan dengan baik sehingga air akan meluap dan banjir pun terjadi. Selain itu, pendangkalan sungai juga bisa mempengaruhi kualitas air sungai yang memburuk.
Meskipun kondisi sungai ini semakin memprihatinkan, Nur Rahmi tetap berharap bahwa masyarakat sekitar bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai ini. Menjaga kebersihan tidak hanya dengan tidak membuang sampah sembarangan, tetapi juga dengan menanam pohon di sepanjang sungai, yang dapat membantu mengurangi sedimentasi, dan dengan melakukan kampanye kesadaran lingkungan kepada masyarakat.
Selain itu, Nur Rahmi menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah dalam menjaga kelestarian sungai. Dia berharap agar pemerintah setempat bisa lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini, seperti dengan melakukan reklamasi sungai atau pembuatan kolam sedimentasi di daerah hulu sungai.
Pegiat lingkungan hidup lainnya, Erwin juga menambahkan bahwa perlu adanya sinergi dari berbagai pihak dalam menjaga kelestarian sungai ini untuk mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan sungai tersebut.
Kondisi sungai Amparita yang semakin sempit dan dangkal memang memprihatinkan. Namun, dengan kesadaran semua pihak, mulai dari masyarakat sekitar, pemerintah setempat, hingga pengamat lingkungan, diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar.(*)
Tinggalkan Balasan