Global.com, Sidrap — Warga di desa Kampale kecamatan Duapitue kabupaten Sidrap provinsi Sulawesi Selatan dihimbau untuk waspada terhadap banjir terjadi akibat tanggul di desa kampale jebol disebabkan debit air disungai mengalami peningkatan karena curah hujan yang tinggi 03/05/2024.

Kabupaten Sidrap diketahui salah satu wilayah penghasil beras terbesar di sulsel yang terancam gagal panen akibat Derasnya Hujan yang tidak kunjung reda sehingga aliran sungai meluap dan menyebabkan tanggul didesa kampale jebol yang membuat warga panik .

Desa kampale adalah salah satu desa tepatnya di kecamatan Duapitue sidrap yang terkena dampaknya banjir, dimana dikabarkan dua rumah hanyut terbawa terjangan derasnya arus banjir juga ratusan rumah warga terancam disebabkan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan banjir besar.

Dilaporkan Identitas dua rumah warga yang terbawa banjir didesa kampale yaitu Pak Mulyadi dan Sumantri yang hanya bisa melihat dan meratapi rumahnya bergerak pada saat air sungai bila meluap dan hanya bisa pasrah atas kejadian ini dan berharap dari pemerintah atau tim bencana bisa hadir di lokasi dan memberikan bantuan atau pertolongan untuk meringankan beban warga.

Bukan tampa usaha, pak Mulyadi dan Sumantri bersama warga untuk mencegah rumahnya terbawa derasnya luapan sungai bila, mereka sudah melakukan berbagai upaya bersama warga untk mencegah agar rumahnya tidak terseret, tapi kuatnya arus luapan banjir membuat mereka dipaksa harus pasrah melihat kejadian yang sangat menyedihkan ini.

Selain itu kekhawatiran warga atas jebolnya tanggul didesa kampale akan lahan pertanian mereka yang mana sebentar lagi akan panen dan ancaman gagal panen sudah didepan mata, salah satu petani didesa Kampale yang bernama rahman mengatakan ” jebolnya tanggul tidak menutup kemungkinan mengancam lahan padi mereka yang tinggal menghitung hari mengadakan panen padi “

Menurut salah satu warga desa kampale Akkas mengatakan ini adalah banjir terparah selama beberapa puluh tahun terakhir “hanya bisa pasrah dan semoga kami selalu dalam lindungan Allah” Ujarnya.

Sampai saat ini tim penyelamat atau tim bencana belum datang di area lokasi titik tanggul yang jebol yang mana warga sangat berharap kehadiran mereka untuk membantu karena terpantau saat ini air banjir belum terlihat surut di beberapa titik aliran sungai kecamatan Duapitue, Pitu Riase dan Pitu Riawa sehingga membuat warga khawatir akan bertambahnya debit air dan banjir dipastikan akan semakin bertambah.

Dihimbau semua warga sidrap Pitu Riase, Pitu Riawa kabupaten Sidrap khususnya warga desa kampale kecamatan Duapitue untuk segera melakukan evakuasi jika banjir susulan terjadi dan debit air semakin tinggi serta mengamankan barang-barang berharga mereka.

Tetap waspada dan siap siaga menghadapi bencana banjir ini. Semoga semua warga selamat dan dapat mengatasi situasi tersebut dengan cepat.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com