Global.com, Jakarta — IMD World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 baru saja dirilis dan membawa kabar baik bagi Indonesia. Peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari sebelumnya 34, menjadikan Indonesia berada di posisi tiga besar di Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand.

Sementara itu, Malaysia jatuh dari posisi 27 ke 34. Hal ini disebabkan oleh pelemahan mata uang, ketidakstabilan politik, dan kebijakan pemerintah yang tidak efektif. Arturo Bris, Direktur World Competitiveness Center (WCC) IMD, menjelaskan bahwa negara-negara seperti Tiongkok, India, Brasil, Indonesia, dan Turki telah mengalami pertumbuhan dan pembangunan pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Indonesia berhasil mendongkrak daya saingnya berkat peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik investasi, dan pertumbuhan PDB yang stabil. Sedangkan Malaysia mengalami penurunan daya saing akibat kebijakan yang kurang efektif dan ketidakstabilan politik.

IMD World Competitiveness Center menggunakan empat indikator dalam menentukan peringkat daya saing, yaitu performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Indonesia terutama didongkrak oleh tingginya efisiensi bisnis dan performa ekonomi yang baik. Meskipun demikian, masih ada kelemahan infrastruktur terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, sains, dan teknologi.

Di Asia Tenggara, 5 besar negara dengan daya saing terbaik adalah Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Singapura masih menempati posisi tertinggi di kawasan ini, menunjukkan keunggulan dalam berbagai aspek yang dinilai oleh IMD.

Dengan pertumbuhan dan pembangunan yang pesat, Indonesia terus berusaha meningkatkan daya saingnya untuk menjadi pemain utama dalam perdagangan, investasi, inovasi, dan geopolitik di tingkat global. Semoga dengan kerja keras dan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. (*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com