foto ilustrasi banjir

Wajo, Global.com — Kerusakan infrastruktur di Kabupaten Wajo akibat banjir telah memicu perhatian serius dari para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo. Kondisi ini mengharuskan adanya tindakan segera.

Sebagai langkah konkret, DPRD Wajo mengunjungi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) di Makassar.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendiskusikan langkah-langkah perbaikan infrastruktur dan penanganan tanggul sungai yang terdampak banjir.

“Beberapa titik tanggul di Daerah Aliran Sungai (DAS) Walennae Kecamatan Sabbangparu rusak, menyebabkan permukiman warga tergenang banjir ketika debit air sungai meningkat,” kata Mustafa, anggota DPRD Wajo, pada Senin, 8 Juli.

DAS Walennae di Sabbangparu mencakup ratusan rumah penduduk dan ribuan hektare lahan sawah.

“Sawah petani sering terdampak banjir akibat tanggul sungai yang jebol, ini sangat merugikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri, menginformasikan bahwa pemda telah menyiapkan regulasi dan dokumen pendukung untuk memperlancar kegiatan BBWSPJ di Wajo.

“Kami sudah memasukkan permohonan dan menginventarisasi semua titik yang terdampak di wilayah Wajo,” tutupnya.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com