Makassar, Global.com — Alifah Naila Salsabila, seorang siswi kelas XII di SMK Negeri 8 Makassar, kini sedang bersiap untuk pengalaman yang mengubah hidupnya. 

Jika tak ada aral, September mendatang, Alifah akan memamerkan karya busananya di salah satu pameran busana bergengsi di dunia, Front Row Paris 2024, yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Alifah, yang berusia 17 tahun, tidak pernah menyangka bahwa karyanya akan mencapai pentas internasional. 

Pada 7 September 2024 mendatang, ia akan bertolak ke Paris dengan didampingi oleh Erna Hamid, seorang guru produktif tata busana yang telah membimbingnya selama ini. 

Di Salle Wagram 39-41, Av. de Wagram, Paris, Alifah akan memamerkan enam busana hasil kreasinya.

Semua busana karya Alifah berbahan dasar tenun Toraja, yang dikenal akan keindahannya dan kekayaan budayanya. 

“Kami mengangkat kain tenun Toraja karena kita tahu Toraja ini sangat dikenal di mata dunia. Busana yang kami buat adalah ready to wear,” ujar Erna Hamid dalam siaran persnya.

Sejak menerima undangan pada bulan Mei, Alifah dan Erna telah bekerja keras untuk menyelesaikan koleksi busana tersebut. 

Meskipun waktu yang tersedia cukup singkat, mereka tidak menemui banyak kesulitan dalam proses pembuatan. 

“Tingkat kesulitan minim. Tantangan utama ada pada desain, karena kami harus mencari motif Toraja yang tepat,” kata Erna.

Untuk meningkatkan keterampilannya, Alifah diberi kesempatan magang di salah satu butik di Makassar dan akan mengikuti workshop di Kota Malang pada bulan Agustus. 

Ini adalah langkah-langkah yang diambil untuk memastikan karyanya benar-benar siap untuk dipamerkan di Paris.

Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan keunggulan fesyen Indonesia di pasar global, khususnya Eropa. 

“Kami ingin memperlihatkan betapa potensialnya karya-karya siswa SMK di Indonesia. Mereka tidak hanya siap bekerja di industri fesyen dalam negeri, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang diakui secara internasional,” jelasnya.

Ali juga menambahkan bahwa pemilihan SMK Negeri 8 Makassar sebagai peserta pameran ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang merata dan memperlihatkan kemajuan sekolah-sekolah di luar Jawa. 

SMK Negeri 8 Makassar, dengan jurusan desain busana yang komprehensif, telah membekali para siswa dengan kemampuan kolaborasi, pemikiran kritis, dan keterampilan desain yang berdaya jual tinggi.

Dengan adanya kesempatan untuk tampil di Front Row Paris 2024, Alifah dan SMK Negeri 8 Makassar diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri fesyen Indonesia. 

“Ini bukan hanya tentang pameran, tetapi juga tentang memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa. Mereka akan belajar membuat koleksi sesuai musim dan berkompetisi dengan desainer muda lainnya dari berbagai belahan dunia,” kata Ali.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Alifah dan dukungan penuh dari para guru dan institusi, Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya di kancah fesyen internasional. 

SMK Negeri 8 Makassar menjadi satu-satunya SMK di Indonesia yang akan unjuk bakat di kota mode dunia, dan ini menjadi langkah penting untuk mempromosikan budaya dan keunggulan fesyen Indonesia ke pasar global.

Dengan langkah nyata ini, diharapkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Pulau Karimun Besar dapat teratasi dan masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau. 

“Harga terbaru ini mulai berlaku sejak tanggal 15 Juli 2024 hari ini,” pungkas Vandarones Purba.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com