“Masyarakat diimbau untuk segera mengunjungi Puskesmas jika mengalami gejala DBD untuk mendapatkan tindakan pengobatan yang tepat dan cepat,” tambahnya.

Mahuddin juga menekankan pentingnya kerjasama masyarakat dalam memberantas jentik DBD melalui gerakan PSN dan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

“Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah kunci utama dalam pencegahan DBD,” ujarnya.

Terkait kasus kematian akibat DBD, Mahuddin menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena keterlambatan pasien dalam mendapatkan penanganan medis. 

“Pasien yang meninggal biasanya terlambat datang ke Puskesmas atau rumah sakit, sehingga penanganan medis menjadi terlambat,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Mahmuddin berharap wabah DBD di Sidrap dapat segera teratasi dan masyarakat tetap waspada serta proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com