Sidrap, Global.com – Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, Desa Lainungan di Kecamatan Wattangpulu, Sidrap, berubah menjadi panggung harapan dan kebahagiaan.
Di sela-sela kesibukan hari Jumat, 16 Agustus 2024, suasana desa yang biasanya tenang, mendadak cerah oleh kehadiran tim Jumat Berkah dari Satreskrim Polres Sidrap.
Hari itu, Kasat Reskrim Polres Sidrap, Agung Rama Setiawan, S.I.K., M.Si, memimpin kegiatan bakti sosial yang ke-13 kalinya itu dengan semangat yang luar biasa.
Dengan wajah ceria dan penuh empati, beliau bersama tim membagikan paket sembako kepada warga yang kurang beruntung.
Paket berisi 5 kg beras dan 20 papan telur itu dirancang khusus untuk meringankan beban 20 Kepala Keluarga di desa tersebut.
Sejak pukul 16.00 WITA, kedatangan petugas di Desa Lainungan bagaikan sinar matahari di tengah awan kelabu.
Langkah demi langkah, mereka membawa lebih dari sekadar bantuan bahan pangan; mereka membawa harapan dan kebahagiaan yang mungkin telah lama hilang dari kehidupan para penerima.
Di antara wajah-wajah yang terharu, salah satu pemandangan yang paling menyentuh adalah nenek berusia lanjut yang tinggal sendirian di rumah sederhana.
Dengan tubuh yang ringkih dan pakaian yang lusuh, nenek ini tampak bingung namun bergetar penuh rasa syukur saat Kasat Reskrim menghampirinya.
Dengan tangan gemetar, dia menyambut paket sembako itu, lalu menatap Agung Rama Setiawan dengan mata yang berkaca-kaca.
Saat Kasat Reskrim dengan lembut menyapanya, nenek itu tak bisa menahan air mata kebahagiaannya. Dalam sekejap, suasana di sekitar berubah menjadi penuh haru.
Tidak jauh dari situ, seorang ibu lanjut usia yang tinggal di sebuah kandang ayam juga tak kalah terharunya.
Tempat tinggalnya yang serba sederhana dengan lantai tanah dan dinding bambu, tampak semakin berwarna ketika personel Satreskrim lainnya menyerahkan bantuan kepadanya.
Ibu itu, dengan tangan yang penuh keriput dan mata yang penuh rasa syukur, berusaha berdiri sambil menahan tangis haru.
Ketika polisi-polisi itu membungkuk dan memberinya salam, ibu tersebut hanya bisa memeluk paket sembako dengan penuh kebahagiaan.
“Kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban hidup saudara-saudara kita,” ujar Kasat Reskrim dengan nada penuh harapan dan kepedulian.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini bukan sekadar rutinitas mingguan, tetapi wujud nyata dari kepedulian dan cinta kepada sesama, sesuai dengan prioritas Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, SH., S.I.K., M.H.
Kegiatan tersebut ditutup pada pukul 18.00 WITA dengan suasana yang damai dan penuh syukur.
Desa yang sering kali terabaikan ini menjadi saksi nyata bahwa kebersamaan dan empati bisa menjembatani setiap jarak dan kesenjangan.
Program Jumat Berkah bukan hanya sebuah rutinitas, melainkan sebuah cahaya di tengah malam yang kelam, membawa harapan dan kebahagiaan di setiap sudut Kabupaten Sidrap. (*)
Tinggalkan Balasan