Jakarta, Global.com – Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) menggelar International Conference on Accounting, Law and Sociology (ICALS) 2024 dengan tema “Financial Crime In Digital Era”. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid melalui Aula Jakob Oetama lt. 4 UNUSIA dan melalui zoom meeting dan live melalui YouTube TV NU.
Menurut Muhammad Aras Prabowo selaku Ketua Panitia menyampaikan serangkaian kegiatan dalam ICALS 2024.
“Rangkaian kegiatan terdiri dari Konferensi dan Seminar Internasional, serta Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional”, ungkap Aras.
Konferensi Internasional yang saat ini terlaksana, Terdiri 70 lebih paper yang terdiri 3 bidang ilmu yaitu Akuntansi, Hukum dan Sosiologi dan 10 co-Host: Universitas Malaysia Klantan; Universitas Negeri Jakarta; Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan; Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda; Universitas Kristen Krida Wacana; STISNU Nusantara Tangerang; Universitas Wahid Hasyim Semarang; Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon; Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda; Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap.
Dalam sambuatan Rektor UNUSIA H. Juri Ardiantoro, Ph.D menyampaikan urgensi dan alasan ICALS 2024 dilaksanakan oleh UNUSIA.
“International Conference on Accounting, Law and Sociology (ICALS) 2024 bertujuan melihat Financial Crime In Digital Era perspektif bidang akuntansi, hukum, dan sosiologi”, terang Juri.
Masuknya Indonesia menjadi anggota penuh ke-40 Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF) menjadi sangat relevan konferensi ini diselenggarakan oleh UNUSIA, ungkap Juri.
Pada akhir kegiatan Dr. Siti Khomsatun sebagai Koordinator konferensi internasional meyampaikan best paper yang masuk.
Best paper bidang akuntansi:
• Muhammad Saddam Jasir, Muhammad Yusuf, Arief Kurniawan, Muhammad Galang Putra Santoso, Rindi Maharani, Ayu Istiqomah, Farah Fadhilah Mulyadi, Fadia Hamid, Adam Naufal Adrianto, Adrien Ahza Dhiafandra dari Universitas Negeri Jakarta dengan judul paper Risk Tolerance and Investment Performance: From The Perspective of Generation;
• Sintia Nur Afifah, Muhammad Aras Prabowo, Asiroch Yulia Agustina, Muhammad Ashlyzan Razik dengan judul The Effectiveness of the TAPERA Program in Improving the Welfare of Government Employees: Media Ethnography Analysis. Merupakan peper kolaborasi antara Universitas Nahdalatul Ulama Indonesia dan Universitas Malaysia Klantan;
• Astari, Sobrotul Imtikhanah, Muh. Fithrayudi T. dari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan dengan judul Flypaper Effect of General Allocation Funds and Regional Revenue in Central Jawa;
• Fitria Auldri Desiana, Muhammad Aras Prabowo, Muhammad Ashlyzan Razik dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dan Universitas Malaysia Klantan dengan judul Analysis of the Revocation of the Jakarta Student Excellence (KJMU) Card Program for Underprivileged Students.
Best paper bidang hukum:
• Soimin, Moch. Fahmi Firmansyah, Maemunah, Ahmad Fadholi, Ibnu Ubaidillah – Fakultas Syariah dari Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon dengan judul The Urgency of the Corruption Eradication Commission’s Wipping License Perspective of Law Number 19 Of 2019;
• Moch. Fahmi Firmansyah, Muhamadun, Muslih, Qisthi Fauziyyah Sugianto dari Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap dengan judul Application of Restorative Justice in Resolving Cases of Violence Against Women (Case Study at Cirebon Police);
Best paper bidang sosiologi:
• Khulaimata Zalfa dari Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap dengan judul Debt Behavior Paylater Era within Gen Z: A Risk Behavior Analysis.
“Penetapan best paper telah melalui seleksi ketat oleh para reviwer yang digandeng dari eksternal berdasarkan instrument yang sudah ditentukan oleh panitia”, ungkap Siti.
Semua paper yang masuk akan didistribusikan ke jurnal mitra dan book chapter internasional, tutup Muhammad Aras Prabowo
Tinggalkan Balasan