Soppeng, Global.com — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng, kekhawatiran masyarakat tentang maraknya praktik money politik semakin meningkat. 

Kabar mengenai pembagian sembako yang mencurigakan, dengan kantong bergambar pasangan calon bupati dan wakil bupati, telah memicu keresahan di kalangan warga.

Fenomena ini memicu harapan agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Soppeng dapat meningkatkan upaya pencegahan secara proaktif. 

Masyarakat menginginkan tindakan konkret untuk menjaga integritas proses pemilihan dan mencegah segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak kualitas demokrasi.

Ahmad Basir, seorang aktivis lokal yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, menyampaikan harapannya agar Bawaslu tidak hanya mengandalkan metode himbauan tertulis dalam upaya pencegahan. 

“Kami berharap Bawaslu dapat melakukan sosialisasi tatap muka di tingkat desa. Ini akan jauh lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya money politik,” ungkap Basir, Selasa (3/9).

Menurut Basir, sosialisasi langsung yang melibatkan berbagai elemen masyarakat—termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan—dinilai sangat penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam. 

Pendekatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga integritas pemilu dan mengenali praktik money politik.

Pendapat ini, turut didukung oleh Winardi, mantan Ketua Bawaslu Soppeng. Ia juga membenarkan pengalaman-pengalaman Basir saat masih aktif sebagai pengawas desa/kelurahan di Pemilu lalu.

Menurutnya, pendekatan langsung merupakan kunci dalam penyampaian informasi yang efektif. 

“Sosialisasi tatap muka memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara jelas dan langsung. Ini juga membantu masyarakat dalam menghindari jebakan money politik yang dapat merusak proses demokrasi,” ujar Winardi.

Masyarakat Soppeng berharap Bawaslu Soppeng dapat segera merespons dengan tindakan nyata untuk menjaga keadilan dan integritas Pilkada. 

Keberhasilan pemilihan yang bersih dan transparan bergantung pada partisipasi aktif dari semua pihak dalam mengawasi serta mencegah praktik-praktik yang dapat merugikan demokrasi.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan Pilkada Soppeng dapat berjalan dengan jujur dan adil, mencerminkan suara rakyat yang sesungguhnya dan menjaga kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com