Makassar, Global.com — Panggung politik Sulsel semakin panas. Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Muh Ramdhan Pomanto-Muh Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), bertemu di gelanggang debat kandidat, Senin malam (28/10/2024).
DIA tampil duluan. Delapan visi dan sederet misi dipaparkan. Konsep besar yang, kata Ramdhan, berakar dari Makassar, kota yang sudah mereka kenal dan bangun. Tapi, Andalan Hati menyoroti pandangan mereka dari sudut berbeda.
Andalan Hati hadir menawarkan pengalaman dan bukti. Pengamat politik Unhas, Prof Armin Arsyad, menilai pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati lebih unggul.
“Pasangan nomor urut 01 ini masih kerap mengacu pada Makassar. Padahal, Sulsel tak hanya tentang ibu kota. Ada 23 kabupaten yang masih perlu disentuh dengan kemajuan,” ujar Armin, mengungkap keunggulan Andalan Hati dari segi rekam jejak.
Ullah, pendiri Petani Milenial Andalan, memperkuat pandangan itu. Menurutnya, DIA lebih banyak bicara konsep, tapi kurang konkret.
“Sulsel ini butuh program nyata, bukan sekadar janji besar,” tegasnya. Bagi dia, Andalan Hati membawa cerita pencapaian, bukan hanya sekadar rencana.
Dukungan itu semakin terasa. Relawan Petani Milenial Andalan dari berbagai kabupaten hadir di lokasi debat, memperlihatkan komitmen mereka untuk sosok yang dianggap lebih berpengalaman.
“Kami melihat Andalan Hati lebih unggul dan lebih layak memimpin Sulsel 2024-2029,” tutup Ullah, penuh keyakinan.
Debat perdana ini jelas bukan akhir. Ini hanyalah ronde pertama dalam laga panjang menuju kursi Sulsel satu.(*)
Tinggalkan Balasan