Sidrap, Global.com – Suasana penuh antusiasme terlihat di Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Senin (18/11/2024), saat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Muh Yusuf Dollah-Muh Datariansyah (DOATA), melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, warga menyuarakan kebutuhan mendesak mereka akan infrastruktur, listrik, hingga program ekonomi kreatif yang mendukung potensi lokal.
Warga Tana Toro menyampaikan keluhan utama mereka terkait infrastruktur, terutama jembatan penghubung yang terputus akibat banjir beberapa waktu lalu.
Sarana tersebut merupakan akses vital bagi jalur perekonomian masyarakat dari Tana Toro menuju Barukku.
“Kami sulit menjual hasil panen cengkeh dan merica. Sekarang ada sekitar 100 ton hasil panen yang terhambat karena akses terputus,” ungkap seorang warga dengan penuh harap.
Infrastruktur jalan dan jembatan ini sangat diperlukan agar roda ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan lancar.
Tak hanya itu, masyarakat juga menyoroti kebutuhan akan program listrik dan penyederhanaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Program ini menjadi perhatian utama warga Desa Tana Toro yang mengharapkan kehadiran DOATA mampu memberikan solusi nyata bagi kebutuhan dasar mereka.
Dalam dialog dengan masyarakat, pasangan DOATA juga mendapat masukan terkait potensi wisata di Tana Toro.
Warga berharap pasangan nomor urut 1 ini mendukung wirausaha lokal melalui program yang inovatif.
Salah satu usulan yang menarik perhatian adalah gagasan “One Village, One Product,” sebuah konsep yang memungkinkan setiap desa memiliki produk unggulan yang mampu bersaing di pasar regional bahkan nasional.
“Kami ingin Tana Toro dikenal dengan produk unggulannya, seperti rempah-rempah atau hasil panen khas desa ini. Dukungan DOATA dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan pemasaran sangat kami harapkan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Muh Yusuf Dollah memastikan bahwa perbaikan infrastruktur dan dukungan untuk wirausaha lokal akan menjadi prioritas dalam program kerja mereka.
“Jembatan yang putus akan menjadi perhatian utama kami. Desa seperti Tana Toro memiliki potensi besar, dan tugas pemerintah adalah membuka akses agar potensi itu bisa dikembangkan,” tegasnya.
Muh Datariansyah menambahkan, “Kami juga akan mendorong program listrik dan mempermudah PBB agar masyarakat lebih nyaman dan memiliki daya saing. Dengan One Village One Product, kita bisa membawa Sidrap menjadi kabupaten yang lebih mandiri dan kreatif.”
Kehadiran pasangan DOATA di Desa Tana Toro tidak hanya menjadi ajang kampanye, tetapi juga dialog langsung yang memperkuat hubungan dengan masyarakat.
Dukungan warga terlihat semakin solid, berharap pasangan ini dapat membawa perubahan nyata bagi desa mereka.
“Kami butuh pemimpin yang peduli dan siap mendengarkan. DOATA terlihat memahami kebutuhan kami,” kata salah seorang warga.(*)
Tinggalkan Balasan