Karimun, Global.com – Sebuah operasi gabungan yang melibatkan nelayan, Bea Cukai, dan pihak kepolisian Karimun berhasil mengungkap skandal narkoba berskala besar. Barang bukti sabu seberat 9 kilogram, yang sempat ditemukan mengambang di perairan Karimun, telah dimusnahkan secara resmi di Mapolres Karimun pada Kamis (19/11/2024).

Dalam pemusnahan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, kehadiran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan organisasi anti-narkoba memberikan sinyal kuat bahwa perlawanan terhadap jaringan narkotika terus digencarkan.

Nelayan Jadi Kunci Pembongkaran

Kisah bermula dari seorang nelayan bernama Kim Ju (60), warga Telok Setimbul, yang secara tak sengaja menemukan bungkusan mencurigakan mengambang di perairan Pulau Telunjuk saat mencari ketam. Siapa sangka, bungkusan itu berisi narkotika jenis sabu dengan berat fantastis!

“Barang ini diduga sengaja dilempar pelaku ke laut untuk menghindari penangkapan. Namun, berkat laporan warga dan sinergi kami dengan Kodim 0317/TBK, barang ini berhasil diamankan,” ungkap Kapolres Robby.

Modus Jaringan Internasional

Bukan hanya temuan nelayan, pengungkapan lain datang dari Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, yang menggagalkan penyelundupan 140 gram sabu di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun. Penumpang asal Malaysia dengan gerak-gerik mencurigakan mencoba menyelundupkan sabu dalam bungkus rapi.

Kepala KPPBC TMP B Tanjung Balai Karimun, Jerry Kurniawan, menyebut kasus ini sebagai bukti bahwa sindikat narkoba semakin kreatif dalam memanfaatkan jalur perairan internasional. “Operasi Patma Bersinar kami dirancang khusus untuk memberantas sindikat ini,” tegasnya.

Drama Tengah Malam: Dua Pria Ditangkap Warga

Tak berhenti di situ, aksi dua pria berinisial JO dan TA juga menjadi sorotan. Gerak-gerik mereka di tengah malam, di sekitar Tower Pasar Bukit Tembak, memicu kecurigaan warga yang langsung melaporkan ke Babinsa Kodim 0317/TBK. Hasilnya, ditemukan barang bukti berupa tujuh paket sabu siap edar.

“Warga yang sigap langsung mengamankan mereka ke pos Babinsa. Kami mendukung penuh langkah warga ini sebagai bentuk perlawanan terhadap penyalahgunaan narkoba,” ujar Letda Inf Kamdi.

Pemusnahan Barang Bukti Sabu: Langkah Tegas Aparat

Sebagai puncak, sabu-sabu yang ditemukan nelayan dan hasil pengungkapan lainnya dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke air panas yang dicampur detergen. Proses ini dilakukan secara transparan di hadapan para tersangka, masyarakat, dan awak media.

“Ini bukti nyata bahwa semua elemen di Karimun bersatu melawan kejahatan narkotika,” kata Kapolres Robby, menutup kegiatan pemusnahan.

Dengan rentetan keberhasilan ini, Karimun menegaskan posisinya sebagai wilayah yang tak akan memberi celah bagi sindikat narkotika. Namun, ancaman masih nyata. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di wilayah mereka.(jamesnababan)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com