Sidrap, Global.com – Langit malam di Sidrap seakan mengheningkan cipta, meratapi kepergian Ahmad Yani, anggota Satpol PP Kabupaten Sidrap. Dalam derap langkahnya selama 15 tahun, Yani dikenal sebagai sosok yang ramah, yang selalu mampu menciptakan tawa di antara rekan-rekannya. Namun, Rabu malam (18/12/2024), pukul 23:59 WITA, keceriaan itu meredup.
Yani meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Hermina Makassar. Kepergiannya mengejutkan banyak orang, terutama setelah mengikuti ujian PPPK yang seharusnya menjadi langkah baru dalam kariernya. Namun, sehari setelah ujian, ia terpaksa terbaring lemah di rumah sakit, seolah takdir mempermainkan harapannya.
Sejak bergabung dengan Satpol PP pada tahun 2009, Yani adalah sosok yang tak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga menyebarkan kebaikan dan senyuman. Ia adalah tawa di balik keseriusan tugasnya. Kini, gelak tawa itu tergantikan oleh isak tangis.
Jenazah Yani akan dimakamkan di pemakaman Cina di Bilokka, Kecamatan Panca Lautang, pada Kamis (19/12/2024). Dalam pemakaman itu, terlihat wajah-wajah sedih yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Kasat Pol PP Sidrap, Usman Demma, bersama dengan Kabid Trantibum, Kaharuddin Djohan,Kasie Operasional Mardianto serta rekan-rekan Yani, hadir untuk menghantar kepergiannya. Mereka adalah saksi bisu dari pengabdian dan dedikasi yang telah ditunjukkan Yani selama ini.
Kepergian Ahmad Yani bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh anggota satpol PP Sidrap. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Di balik duka ini, kenangan akan sosok yang penuh canda tawa ini akan selalu terpatri dalam hati mereka yang mengenalnya.(*)
Tinggalkan Balasan