Merauke, Global.com – Dalam sebuah operasi yang menghebohkan, petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Barantin) Papua Selatan berhasil membongkar dugaan penyelundupan seratusan satwa dilindungi di Bandara Mopah, Merauke.
Penangkapan ini terjadi saat petugas melakukan pengawasan rutin dan menemukan karung mencurigakan yang mengeluarkan suara aneh.
“Kami mencurigai adanya barang yang terbungkus karung, dan saat mesin X-ray dioperasikan, terlihat ada gambar hewan seperti kadal dan ular di dalamnya,” ujar Cahyono, Kepala Karantina Papua Selatan, dalam siaran pers yang disampaikan Selasa (21/1).
Temuan ini menimbulkan kehebohan di kalangan petugas, yang langsung berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti kasus ini.
Setelah membuka karung tersebut, terungkaplah fakta mengejutkan: total 143 ekor reptil berhasil diamankan. Di antara spesies yang ditangkap adalah ular sanca karpet, sanca hijau, sanca permata, biawak cokelat, kadal lidah biru, dan soa payung.
Sebagian dari reptil ini termasuk dalam kategori satwa dilindungi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Cahyono menegaskan bahwa tindakan penyelundupan ini merupakan pelanggaran serius terhadap Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Pelaku dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama dua tahun dan denda hingga dua miliar rupiah,” ungkapnya.
Dalam upaya melindungi satwa liar, Barantin Papua Selatan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sesuai regulasi yang ada. “Kami akan terus berupaya menjaga keamanan pangan, mutu pangan, dan melindungi tumbuhan serta satwa langka,” tambah Cahyono.
Saat ini, semua reptil yang diamankan sudah dibawa ke kandang penahanan Karantina untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. “Kami memindahkan mereka ke dalam kotak-kotak agar tidak sesak dan dapat hidup dengan lebih leluasa,” tutupnya.
Kejadian ini menunjukkan ketegasan pihak berwenang dalam memerangi penyelundupan satwa dilindungi di Indonesia, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup spesies langka di alam. Dengan tindakan berani ini, Barantin menegaskan bahwa mereka akan terus berjaga-jaga demi melindungi keanekaragaman hayati Indonesia.(*)
Tinggalkan Balasan