Global.com, Enrekang — Muslimin Bando merasa dirugikan dengan tuduhan memanfaatkan ruang saat perayaan HUT PGRI ke-78 di Kabupaten Enrekang beberapa waktu lalu. Muslimin Bando menjelaskan bahwa kehadirannya pada acara tersebut adalah karena mendapatkan undangan resmi sebagai anggota biasa dan merasa masih menjadi bagian dari PGRI.

Dalam keterangan kepada katasulsel.com dan grup, Selasa, 16 Januari 2024, Muslimin Bando menjelaskan bahwa hadiah paket umroh yang diberikan bukanlah hadiah tiba-tiba, tetapi merupakan bentuk apresiasi kepada para guru dan sudah menjadi rutinitas setiap perayaan HUT PGRI selama ia menjabat sebagai Bupati Enrekang.

“Kami hadir sesuai undangan PGRI sebagai anggota biasa setelah selesai masa jabatan sebagai Bupati Enrekang. Selama kegiatan berlangsung, saya tidak pernah mengeluarkan ajakan untuk memilih saya di lokasi perayaan HUT PGRI,” ungkap Muslimin Bando 

Sebagai seorang tokoh yang berlatar belakang guru, mantan kepala sekolah, dan anak dari seorang guru, Muslimin Bando sangat menghargai jasa para guru yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.

“Hadiah umroh yang diberikan tidak ada kaitannya dengan politik. Selama menjabat sebagai Bupati Enrekang dalam periode kedua, setiap tahun pada perayaan HUT PGRI, kami selalu memberikan hadiah serupa sebagai bentuk apresiasi kepada para guru di Kabupaten Enrekang. Saya sebagai seorang guru juga sangat menghargai jasa-jasa para guru,” jelas mantan Bupati Enrekang tersebut.

Ketua PGRI Enrekang, Jumurdin, membenarkan bahwa semua anggota PGRI diundang untuk hadir pada perayaan tersebut, termasuk Muslimin Bando.

“Kehadiran Muslimin Bando di lokasi perayaan HUT PGRI adalah sebagai anggota biasa yang memenuhi undangan. Semua anggota PGRI juga diundang untuk hadir. Beliau bukanlah tamu khusus dan kehadirannya tidak memberikan sambutan ataupun pesan apapun, kecuali menyerahkan hadiah umroh kepada anggota PGRI yang terpanggil oleh Allah,” ungkap Jumurdin.

“Hadiah yang diberikan kepada anggota PGRI merupakan apresiasi dari Muslimin Bando kepada para guru yang tanpa kenal lelah telah berjuang untuk memajukan dunia pendidikan. Oleh karena itu, seharusnya tidak diarahkan ke spekulasi yang lain,” tambah ketua PGRI Enrekang.

Indira Lusanti Sukardi, seorang guru dan anggota PGRI yang mendapatkan hadiah umroh, mengucapkan terima kasih dan merasa sangat bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Muslimin Bando dan Mitra Fakhruddin.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan mendapatkan hadiah umroh dari Pak Muslimin Bando dan Pak Mitra dalam perayaan HUT PGRI. Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga beliau-beliau sehat selalu dan rezeki lancar, serta semua program yang dijalankan dapat terlaksana. Jika tidak ada perayaan HUT PGRI, saya tidak tahu kapan akan memiliki kesempatan untuk pergi ke tanah suci,” tutup Indira Lusanti Sukardi, guru SDN 1 Enrekang.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com