Global.com – Derasnya guyuran hujan beberapa hari terakhir telah menimbulkan banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta, mengakibatkan enam RT dan 17 ruas jalan terendam. Koordinasi antarpihak serta upaya bersama menjadi kunci dalam menghadapi dampak bencana ini.
Menurut laporan dari Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Sitanggang, daerah Jakarta Utara menjadi salah satu yang paling parah terdampak. Hingga pukul 19.00, genangan air setinggi 40 sentimeter masih menyelimuti dua RT di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, serta satu RT di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, dengan ketinggian air mencapai 45 cm.
Tidak hanya itu, sebanyak 17 ruas jalan juga terendam, dengan ketinggian air berkisar antara 10 hingga 40 cm. Ruas jalan yang terkena dampak antara lain Jalan Kamal Raya di Jakarta Barat, Jalan Cempaka Putih Raya, dan Jalan Cempaka Putih Barat di Jakarta Pusat, serta Jalan Pemuda dan Jalan Cipinang Baru di Jakarta Timur.
BPBD DKI Jakarta telah melakukan penanganan dengan mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat. Upaya penyedotan genangan air dilakukan untuk memastikan sistem drainase berfungsi optimal, dengan dukungan dari para lurah dan camat setempat.
Meskipun upaya penyedotan genangan telah dilakukan dengan menggunakan mesin pompa, dengan kapasitas mulai dari 500 hingga 1.500 meter kubik per detik, banjir masih melanda tiga kelurahan di Kecamatan Cempaka Putih. Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cempaka Putih, Subandi, mengatakan bahwa petugas terpaksa bekerja ekstra keras menghadapi kondisi yang sulit ini.
Kritik terhadap kinerja pemerintah daerah dalam mengatasi bencana banjir tetap muncul. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, menyoroti bahwa fokus pimpinan daerah terlalu banyak pada kinerja politis daripada pemecahan masalah teknis yang lebih mendasar.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, memperingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih akan berlanjut. Oleh karena itu, masyarakat Jakarta diminta untuk tetap waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan