Global.com, Sidrap — Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Andika Ari P., SE., M. I. Pol, menjadi bintang tamu dalam acara Podcast Katasulsel.com yang diadakan di Studio Mini Katasulsel, di Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, pada Selasa, 26 Maret 2024. Dalam wawancara khusus tersebut, Dandim Andika membahas tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan.

Dandim Andika menjelaskan bahwa TNI, khususnya Kodim 1420/Sidrap, terlibat langsung dalam program ketahanan pangan di Bumi Nene Mallomo Sidrap. Ia menyebut bahwa TNI telah melakukan kerjasama dengan pemerintah, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Salah satu program ketahanan pangan yang dilaksanakan di Sidrap adalah optimasi lahan rawa di tujuh kecamatan. Dandim Andika mengungkapkan bahwa penanaman perdana padi untuk lahan rawa di Sidrap telah dilakukan di wilayah Kelurahan Lajonga, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Kegiatan ini menandai dimulainya konstruksi optimasi lahan rawa di Kabupaten Sidrap dengan luas 4.050 hektar. Dandim Andika menyampaikan bahwa luas lahan sawah di Kabupaten Sidrap pada tahun 2022-2023 adalah 50.277 hektar, dengan produksi padi sebesar 502.652 ton dan produktivitas rata-rata mencapai 6,38 ton per hektar.

Dandim Andika menekankan bahwa meskipun Sidrap telah mencapai produktivitas tertinggi di Sulawesi Selatan berdasarkan luasan lahan, masih ada potensi peningkatan produktivitas mengingat adanya perubahan iklim global yang mempengaruhi pertanian.

Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Kodim 1420/Sidrap tetap berkomitmen untuk mendukung upaya swasembada pangan nasional di Kabupaten Sidrap. Dandim Andika mengungkapkan bahwa kehadiran kegiatan Optimasi Lahan Rawa Tahun 2024 di Kabupaten Sidrap melalui dana APBN Kementerian Pertanian merupakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi petani.

Dandim Andika menyoroti pentingnya konstruksi, pompanisasi, dan perluasan area tanam dalam menghadapi tantangan iklim. Ia optimis bahwa upaya ini akan meningkatkan pasokan pangan di Indonesia dalam waktu dekat.

Optimasi lahan rawa seluas 4.050 hektar melibatkan 141 kelompok tani yang tersebar di 24 desa/kelurahan di 7 kecamatan Kabupaten Sidrap. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan rawa lebak melalui perbaikan infrastruktur guna meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com