Global.com, Sidrap — Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, juga tidak luput dari masalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merupakan penyakit seksual yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 4 ribu kasus baru HIV di Indonesia setiap bulannya. Namun, bagaimana situasi di Sidrap?
Dr. Ishak Kenre,SKM.,M.Kes, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sidrap, mengungkapkan bahwa hingga Maret 2024, terdapat 15 kasus baru HIV di Sidrap. Angka ini didasarkan pada data penemuan kasus HIV dari Januari hingga Maret 2024.
“Dari 15 kasus baru HIV tersebut, sebanyak 9 kasus atau setara dengan 60% disebabkan oleh hubungan seks antara laki-laki, atau yang sering disebut sebagai laki seks laki. Hal ini menunjukkan bahwa penularan HIV melalui hubungan seksual masih menjadi perhatian serius di Sidrap,” ujar Dr Ishak, Minggu, 28 April 2024
Masalah HIV, sambungnya, bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Penyebarannya dapat terjadi dengan cepat dan mempengaruhi banyak orang. Oleh karena itu, kesadaran dan upaya pencegahan yang lebih kuat sangat diperlukan dalam mengatasi penyebaran HIV di Sidrap.
Dinas Kesehatan Sidrap, klaim Dr Ishak, telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan HIV di masyarakat. Program-program edukasi dan sosialisasi tentang HIV/AIDS telah dilakukan secara rutin. Namun, masih diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk mengatasi masalah ini.
Namun, penting bagi masyarakat Sidrap untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan seksual dan melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan kondom saat berhubungan seks, melakukan tes HIV secara rutin, dan menghindari perilaku berisiko. Selain itu, penting juga untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV.
Dalam menghadapi masalah HIV, kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sangatlah penting. Diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan yang akurat, dan menyediakan layanan kesehatan yang memadai bagi individu yang terkena HIV.
HIV bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang memadai, individu yang hidup dengan HIV dapat memiliki kehidupan yang produktif dan bermakna. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi penyebaran HIV dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan inklusif di Sidrap.(*)
Tinggalkan Balasan