Rakor Evaluasi Program Kemenag Enrekang Beri Penegasan

Global.com, Enrekang – Kantor Kemenag Kab. Enrekang melaksanakan Rapat Koordinasi dan Monitoring evaluasi perjanjian kinerja tahun 2024 bertempat di Aula MAN Enrekang, Kamis (16/05/2024)lalu.

Rapat yang diagendakan secara rutin setiap bulan ini, dihadiri oleh Kakan Kemenag Kab. Enrekang, Kasubbag TU, Kepala Seksi, Kepala KUA se-Kab. Enrekang, Kepala MA, MTs, dan MI (Negeri/Swasts) se Kab. Enrekang, Pengawas Madrasah, Pengawas PAI, Direktur Ponpes se Kab. Enrekang, Ketua IPARI Kab. Enrekang dan Ketua IGRA Kab. Enrekang.

Masing-masing Kepala Seksi menyampaikan progres dan rencana program kerja pada  seksinya, serta menyampaikan permasalahan yang dihadapi serta upaya penyelesaian melalui rapat koordinasi, tentu diharapkan dapat mendeteksi potensi masalah sejak awal, dengan demikian dapat dilakukan langkah antisipasi serta upaya percepatan yang tepat.

Rapat dipimpin langsung oleh Kasubag TU Kantor Kemenag Kab. Enrekang kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk  mengevaluasi dan pengkuruan pencapaian progres kegiatan masing-masing Seksi mendiskusikan permasalahan yang jadi kendala dalam percepatan pencapaian target dan kesiapan masing-masing seksi untuk pelaksanaan program kerja Tahun 2024.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Enrekang Ramli Rasyid menegaskan pentingnga kerja sama dalam mencapai target-

target yang telah ditetapkan. Melalui rapat koordinasi ini kita akan mengevaluasi keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan dan menentukan tindakan yang perlu untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan, seperti halnya bagi Penyuluh Agama untuk terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada masayarakat. Untuk lingkungan Madrasah dapat menerapkan metode-metode pembelajaran demi meningkatkan kecerdasan peserta didik, ujarnya.

Diskusi antara peserta rapat juga berlangsung intens, saling bertukar gagasan diharapkan dapat memperkaya pemahaman semua pihak tentang situasi yang ada dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target dari program kerja. (*)