Sidrap, Global.com – Potensi konflik antara dua kelompok warga yang berseteru mengenai sengketa lahan bekas Pabrik Beras PB Arfan di Watang Pulu Sidrap, akhirnya berhasil diredam oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Sidrap, Selasa, 6 Agustus 2024. Hal ini terjadi pasca-eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri (PN) Sidrap pada 4 Juli 2024.

Kasus sengketa lahan ini melibatkan H. Suparmin, pemenang lelang dari Badan Lelang Negara yang juga memenangkan perkara perdata di PN Sidrap, sampai tingkat Kasasi Di MA , dan H. Pahruddin, pihak yang menolak peralihan hak atas lahan tersebut.

Ketidakpuasan anak dan istri H. Pahruddin memicu ketegangan yang mengancam ketertiban dan keamanan setempat karena 4 anak dan istri H pahrudin memasuki objek yang sudah dimenangkan oleh H suparmin dengan merusak Gembok dan Patok. hal ini memicu kemarahan dari pihak H Paharuddin dengan mendatangi Lokasi pabrik.

Polsek Watang pulu dipimpin kapolsek iptu B tangko dibackup oleh Personil Polres sidrap turun mengamankan kedua belah pihak dilokasi untuk mencegah pertikaian, “Petugas turun tangan untuk melindungi semua pihak dan mencegah situasi yang bisa menimbulkan korban,” ujar Kasi Humas AKP Suwandi, saat dihubungi media.

Selama negosiasi, Musdalifah menunjukkan perilaku histeris dengan ancaman bunuh diri sambil memegang pisau. Upaya dilakukan untuk membujuk Musdalifah agar meninggalkan lokasi pabrik demi keselamatan dirinya dan keluarganya.

“Musdalifah bersikeras untuk tetap berada di lokasi dan bahkan mengancam akan melakukan bunuh diri daripada harus meninggalkan tempat tersebut,” tambah Suwandi

Petugas kepolisian memastikan kedua belah pihak berada dalam kondisi aman. Upaya untuk membujuk Musdalifah dan pihak lainnya terus dilakukan agar tidak terjadi bentrokan yang dapat merugikan semua pihak apalagi menjelang malam dilokasi tidak ada penerangan lampu yang memadai

Dihubungi terpisah, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka.

“Kami akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tidak ada pihak yang jadi korban walaupun ada anggota Kami yang terluka terkena pisau pada saat pengamanan,” tutup Kapolres.

Situasi saat ini sudah kondusif berkat langkah cepat dan koordinasi kepolisian kepada kedua belah pihak. Polisi terus memantau perkembangan di lapangan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com