Jakarta, Global.com – Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) menyelenggarakan kegiatan ilmiah untuk mahasiswa dan dosen. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui diseminasi hasil penelitian mahasiswa yang berkolaborasi dengan dosen. Ada dua judul penelitian mahasiswa yang didiseminasikan yaitu “Kecakapan Soft Skill dan Hard Skill bagi Akuntan Profesional dan Andal yang ditulis oleh Fitria Auldri Desiana mahasiswa akuntansi yang berkolaborasi dengan dosennya Nurul Fauziyyah.

Kedua, “Concept of Accountan Ethics Based On Javanese Cultural Values” yang ditulis oleh Siti Danila Hanifa dan kawan-kawan. Keduanya menjelaskan temuan mereka kepada suluruh peserta diseminasi. Mereka juga menjelaskan tips dan trik dalam menulis dan menerbitkan penelitian pada jurnal bereputasi.

Menurut Auldri bahwa pada era 4.0 individu harus menghadirkan keterampilan-keterampilan baru dalam seluruh aktivitas yang dilakukan. Bentuk keterampilan yang memang diperlukan saat ini adalah keterampilan soft skill dan hard skill. Penelitiannya dilaksanakan untuk memberikan gambaran dan persuasi bahwa seorang akuntan harus menciptakan suatu karakter dalam bidangnya melalui penguasaan kompetensi serta penguasaan soft skill dan hard skill penunjang agar mampu menjalankan profesinya secara profesional dan andal.

Kapabilitas akuntan tentang soft skill dan hard skill harus dikembangkan dalam rangka membantu menyikapi dengan bijak persoalan yang muncul secara tiba-tiba dalam dunia kerja serta menyajikan penyelesaian masalah tersebut secara komprehensif berbekal kompetensi dan kecakapan soft skill dan hard skill yang dimilikinya. Untuk mengatasi hal tersebut, analisis perlu dilakukan untuk mengetahui apa saja dan seberapa pentingnya kapabilitas seseorang dalam dunia kerja, ungkap mahasiswa berprestasi akuntansi UNUSIA

“Mahasiswa akuntansi atau seorang akuntan perlu mempunyai keahlian soft skill dan hard skill termasuk future skills agar tidak tersingkir dalam dunia kerja serta dapat bersaing dengan para pekerja lainnya”, tegasnya kepada seluruh para peserta yang hadir.

Sedangkan Siti Danila menyampikan bahwa integrasi kekayaan nilai budaya Jawa dengan kode etik akuntan bisa meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan akuntan terhadap kode etik.

Terdapat sembilan nilai budaya Jawa yang memiliki integritas untuk penguatan kode etik akuntan. Nilai-nilai tersebut meliputi (1) Ojo Dumeh (tidak egois), (2) Alon-alon asal kelakon (bersikap bijaksana dan hati-hati), (3) Bahasa Jawa Kromo Inggil (berkomunikasi dengan santun dan santun), (4) Ewuh-pakewuh (rasa malu), (5) Unggah-ungguh (bersikap hormat dan santun), (6) Eling lan waspodo (hati-hati dan waspada), (7) Sungkan (menghormati), (8) Mangan ora mangan sing penting kumpul, dan (9) Rukun agawe (bersikap kooperatif), ungkap temuan Siti Danila dalam penelitiannya.

“Sembilan nilai tersebut dapat menjadi alternatif dalam memperkuat profesionalisme dan kepatuhan terhadap kode etik akuntan, khususnya akuntan yang berlatar belakang etnis Jawa”, terang mahasiswa berprestasi akuntansi UNUSIA.

Ketua Prodi Akuntansi UNUSIA menyampaikan bahwa kegiatan ilmiah seperti ini harus intensif dilakukan pada Prodi Akuntansi. Mahasiswa berprestasi dibidang penelitian ini harus menularkan iklim akademik yang postif kepada mahasiswa yang lain.

“Saya berharap, seluruh mahasiswa Akuntansi UNUSIA produktif dalam menerbitkan hasil penelitian. Kalau saat ini sudah tembus di jurnal bereputasi nasional, kedepannya sudah harus menargetkan jurnal bereputasi internasional”, tegas Muhammad Aras Prabowo.

Menurut Sekretaris Prodi Akuntansi UNUSIA Habsyah Fitri Aryani bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan iklim akademik mahasiswa akuntansi. “Kami bangga, karena iklim akademik khususnya dalam penelitian mahasiswa akuntansi sangat baik. Rata-rata mahasiswa kami, sudah menerbitkan jurnal bereputasi nasional. Misalnya Auldri terbit di jurnal SINTA 5 sedangkan Siti Danila terbit pada jurnal internasional”, tutup Habsyah.

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com