Maros, Global.com — Dalam dunia pertanian, kualitas benih menjadi kunci utama yang menentukan hasil panen. 

Menyadari pentingnya hal ini, Unit Pengelola Benih Sumber Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (UPBS Serealia) di Maros mengambil langkah strategis dalam proses penanganan pascapanen, khususnya pada benih jagung. 

Prosesing benih, yang mencakup pengeringan, sortasi, pemipilan, dan penanganan biji, menjadi tahapan yang krusial dalam menjamin mutu benih.

Muh Apriel, Manajer Prosesing UPBS Serealia, menjelaskan bahwa setiap langkah dalam prosesing benih tidak boleh diabaikan. 

“Prosesing ini melibatkan beberapa tahap, di antaranya pengeringan tongkol yang dapat dilakukan baik dengan sinar matahari maupun mesin pengering. Hal ini bertujuan untuk mencapai kadar air yang ideal, antara 15-18%,” ungkapnya, Senin, (7/10) 

Setelah itu, tahap sortasi tongkol dilakukan untuk memisahkan tongkol-tongkol yang tidak layak, seperti yang berjamur atau memiliki ukuran yang tidak normal.

Proses pemipilan, yang dilakukan saat kadar air benih maksimal 14%, merupakan tahapan yang memerlukan perhatian khusus. 

“Pemipilan harus dilakukan pada putaran rendah hingga sedang untuk menghindari kerusakan pada biji,” tambah Apriel. Setelah pemipilan, biji-biji jagung harus dikeringkan lebih lanjut hingga kadar air mencapai 10-11%.

Sortasi biji juga dilakukan secara teliti. Dalam proses ini, biji-biji yang tidak sesuai dipisahkan dari kotoran dan biji pecah menggunakan mesin sortasi. 

Menurut Apriel, sortasi biji dilakukan dalam dua tahap: pertama menggunakan mesin, dan kemudian secara manual. 

“Jika kita menemukan banyak biji yang tidak layak setelah sortasi mesin, kita perlu melakukan sortasi manual dengan lebih teliti,” jelasnya.

Apriel menegaskan bahwa tujuan utama dari prosesing benih ini adalah untuk memastikan benih yang layak untuk ditanam, dijual, atau tidak digunakan. Benih yang tidak layak akan dialokasikan untuk pakan ternak. 

“Dengan menggunakan mesin dalam prosesing, efisiensi dan akurasi meningkat, sehingga kualitas benih yang dihasilkan pun semakin terjamin,” katanya.

Diharapkan, dengan pemahaman yang baik tentang penanganan pascapanen jagung, para petani dan pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produksi jagung mereka, yang pada gilirannya akan memberikan nilai tambah bagi usaha tani mereka.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas benih, UPBS Serealia menunjukkan komitmennya untuk mendukung sektor pertanian melalui prosesing benih yang profesional dan berkualitas.(arini)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com