Global.com – Pondok Tahfidzul Qur’an (PTQ) Nurul Asykar menggelar wisuda kepada 12 santri hafiz Al-Qur’an 30 Juz Angkatan Ke-IV tahun 2023.
Acara berlangsung di Masjid Nurul Asykar Kompleks BTN Pepabri, Kecamatan Watang Pulu, Sabtu (23/9/2023) malam.
Kegiatan ini dihadiri Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris mewakili Bupati Sidrap, Kadis Kominfo yang juga merupakan Sekretaris MUI Sidrap, H. Bachtiar dan Ketua Yayasan PTQ Nurul Asykar, H. Abdul Wahab Ramli dan Kabid Humas IKP Diskominfo, Anwar D. Nurdin.
Turut hadir perwakilan Kemenag Sidrap, para pembina pondok, orang tua santri dan undangan lainnya
Panitia mengungkapkan, santri yang diwisuda berjumlah 12 orang dan telah menyelesaikan hafalan 30 juz. Mereka menyelesaikan hafalan dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun.
Ketua Yayasan PTQ Nurul Asykar, Abdul Wahab Ramli menyampaikan wisuda ini merupakan yang keempat kalinya. Bahkan beberapa alumni PTQ Nurul Asykar telah melanjutkan pendidikan di Mesir.
Ia pun meminta santri yang telah lulus agar bisa meneruskan serta mempertahankan hafalan quran yang telah dimiliki.
“Ini baru awal, teruslah menghafal Al-Qur’an jangan berhenti di sini. Teruslah jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain,” pesannya.
Di kesempatan itu, Abdul Wahab juga menyampaikan bahwa PTQ Nurul Asykar tahun ini menerima dan membuka pondok santri untuk wanita.
Sementara, Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris mengucapkan selamat kepada santri yang telah diwisuda.
“Alhamdulillah ini sebuah prestasi yang membanggakan dari anak-anakku yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz. Jaga hafalan kalian, dengan menghafal 30 juz berarti anda telah menghafal mujizat terbesar Rasullulah dan ini bekal di dunia maupun di akhirat,” pesannya.
Dirinya pun tak lupa mengajak kepada orang tua agar memasukkan anaknya ke pondok-pondok pesantren untuk menuntut ilmu.
“Dengan memiliki anak sebagai penghafal Al-Qur’an tentunya menjadi modal besar buat anak maupun orang tua. Dengan memiliki anak sebagai penghafal al’quran, Insya Allah di akhirat orang tua dihadiahkan mahkota emas di surga,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Nasruddin Waris mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga keharmonisan di lingkungan masing-masing mengingat tahun menjelang pemilu.
“Ciri khas masyarakat muslim adalah berkasih sayang, jangan sampai kita hanya mendengar kabar yang simpang siur sehingga menyebabkan komflik antara sesama,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan