foto ilustrasi

Global.com, Soppeng — Petani di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan keadaan sulit yang mereka hadapi. Hal ini terjadi karena saluran irigasi tempat mereka mencukupi kebutuhan air yang diperlukan untuk panen tertimbun longsor dan belum diperbaiki selama setahun penuh. Situasi tersebut memiliki dampak buruk bagi para petani, mengakibatkan gagal panen dan kerugian besar.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu petani di Marioriwawo, Wandi (35), bahwa saluran irigasi tertimbun longsor dan menyebabkan air tidak bisa turun ke sawah. Padahal, air sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman di sawah. Bahkan petani di wilayah tersebut telah melakukan upaya gotong royong untuk membuka saluran irigasi namun gagal, karena ada batu-batu besar yang hanya bisa digeser menggunakan alat berat.

Pemerintah Provinsi Sulsel telah menganggarkan perbaikan untuk saluran irigasi tersebut pada tahun 2024. Namun, menurut Kepala Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang, bahwa meskipun perbaikan tidak dilakukan pada tahun ini, pihaknya tetap akan melakukan upaya yang bisa membantu petani dan mengalirkan air ke sana secara bergilir dengan melakukan pekerjaan secara bertahap.

Namun demikian, situasi ini tetap mengkhawatirkan petani di Sulsel dan mereka sangat berharap agar pemerintah dapat segera membantu mereka dengan memperbaiki saluran irigasi tersebut agar mereka dapat kembali memanen tanaman yang mereka tanam dengan susah payah. Bagaimana nasib para petani dan saluran irigasi tersebut ke depannya masih menjadi pertanyaan besar bagi semua orang. Semoga saja situasi ini segera mendapatkan solusi yang baik.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com