Global.com, Wajo — PLN Berhasil Meratakan Layanan Listrik ke Masyarakat Pra Sejahtera di Sulawesi Selatan, salah satunya di Kabupaten Wajo
Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diselenggarakan oleh PLN (Persero) telah terbukti berhasil dalam meratakan layanan listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi salah satu wilayah dengan penyaluran bantuan terbanyak untuk program ini.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengapresiasi kontribusi Pemerintah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN dalam menyelenggarakan program BPBL ini. Sebanyak 1.773 rumah tangga di Kabupaten Wajo berhasil memperoleh bantuan pasang baru terbanyak di Indonesia.
BPBL sendiri merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga kurang mampu. Program ini meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana secara gratis. Penerima BPBL terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Executive Vice President (EVP) Niaga dan Pemasaran PLN, Fintje Lumembang, menyatakan bahwa program BPBL ini merupakan salah satu komitmen PLN dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan meratanya layanan listrik bagi seluruh masyarakat prasejahtera, diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen.
Tercatat saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen. Artinya, hampir seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan telah merasakan manfaat dari program BPBL dan memiliki akses layanan listrik yang merata.
Dukungan dari para stakeholders dan kerja sama antara institusi pemerintah dan swasta seperti PLN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Sosial, merupakan kunci sukses dari pelaksanaan program BPBL ini. Diharapkan dengan adanya program ini, kehidupan masyarakat kurang mampu di wilayah Sulawesi Selatan akan semakin meningkat.
“Program BPBL merupakan bentuk dukungan pemerintah dan PLN dalam upaya mendorong pemerataan listrik bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera. Dengan adanya listrik, diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang untuk masuk ke dunia bisnis online bagi masyarakat kabupaten Wajo,” ujar EVP Niaga dan Pemasaran PLN, Fintje Lumembang.
Di samping itu, diharapkan program BPBL ini tidak hanya berlaku untuk sementara waktu saja. PLN berkomitmen untuk terus memperluas layanan listrik bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Upaya ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam membangun karakter bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap bahwa program BPBL akan terus ditingkatkan dan terus mengalami peningkatan dalam tahun-tahun mendatang. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan program ini agar benar-benar bermanfaat,” kata Fintje.
Sejalan dengan komitmennya dalam meningkatkan layanan listrik, PLN akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas jaringan listrik, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam melakukan transisi ke energi bersih dan ramah lingkungan.
“Kami akan memprioritaskan pemasangan program energi terbarukan dan memperluas jaringan listrik ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Dengan cara ini, kami berharap dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkas Fintje.
Dalam sebuah negara di mana tingkat elektrifikasi masih rendah, PLN mengambil langkah-langkah besar dalam memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat, terlebih mereka yang kurang mampu. Program BPBL merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap kepentingan dan kesejahteraan masyarakat sehingga membawa manfaat yang besar. PLN memperhatikan kebutuhan dan tuntutan zaman untuk terus berinovasi dan memperluas layanan listrik demi meraih keberhasilan dalam membangun bangsa.(*)
Tinggalkan Balasan