ilustrasi perceraian
Global.com, Makassar — Kabupaten Maros mencatat penurunan kasus perceraian di tahun 2023. Namun, situasi di Palopo justru tak berubah. Bahkan, 171 janda muda terdaftar di wilayah tersebut. Selain situasi dalam keluarga, faktor ekonomi juga berdampak dalam tingginya angka perceraian di kawasan tersebut.
Perlu diketahui, sumber daya manusia di Wajo dan Maros sangat produktif dalam rentang usia 19 sampai 40 tahun sebesar 90 persen. Tingkat pendidikan pada wilayah tersebut didominasi oleh tamatan SMP hingga S1. Sayangnya, faktor ekonomi dan poligami menjadi alasan utama kasus perceraian di tiga wilayah tersebut.
Humas Pengadilan Agama Kabupaten Maros mencatat ada penurunan jumlah kasus perceraian dari tahun sebelumnya, yaitu dari 706 menjadi 606 perkara per Desember 2023. Namun, masih sangat sulit untuk menurunkan angka tersebut dengan signifikan.
“Yang mengajukan perceraian didominasi perempuan atau cerai gugat sebanyak 467 perkara,” ujar Arif Ridha, juru bicara Pengadilan Agama Kabupaten Maros. Sedangkan pengajuan cerai oleh laki-laki atau cerai talak hanya 139 perkara.
Sama halnya dengan Maros, kecenderungan kasus perceraian di Wajo dan Palopo juga didominasi oleh sang istri. Alasannya umumnya adalah ekonomi yang terbatas. Mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga tak jarang terjadi pertengkaran dan konflik yang berujung pada perceraian.
Di sisi lain, poligami juga masih menjadi alasan utama kasus perceraian di ketiga wilayah tersebut. Meskipun poligami dilarang oleh pemerintah, namun orang masih melanggar aturan ini dan banyak suami yang tidak dapat memenuhi hak dan kebutuhan sang istri utama, sehingga istri kedua atau ketiga merasa merugikan dan memutuskan untuk bercerai.
Kasus perceraian di Wajo, Maros, dan Palopo saat ini masih mengalami peningkatan, meskipun di beberapa wilayah angkanya turun dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk mengatasi masalah ini agar angka perceraian dapat turun dan keutuhan keluarga dapat terjaga.(*)
Tinggalkan Balasan