Global.com, Sidrap — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, memulai inisiatif baru untuk meningkatkan produksi pangan lokal melalui penanaman perdana padi di wilayah Kelurahan Lajonga, Kecamatan Panca Lautang.

Acara tersebut, yang dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Muhammad Arsyad, dan Pj. Bupati Sidrap, H. Basra, menandai dimulainya optimasi lahan rawa seluas 4.050 Ha.

Pj. Bupati Sidrap, H. Basra, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Sidrap merupakan salah satu daerah sentra produksi beras di Sulawesi Selatan. Ia juga menekankan bahwa kontribusi Sidrap dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional sangat signifikan.

Pada tahun 2022-2023, luas lahan sawah di Kabupaten Sidrap mencapai 50.277 hektar, dengan produksi padi sebesar 502.652 ton, dan produktivitas rata-rata mencapai 6,38 ton/ha.

Pemerintah Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk mendukung upaya swasembada pangan nasional. Melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Sidrap melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pertanian dan instansi lainnya dalam upaya mengangkat isu-isu strategis yang dihadapi petani dalam upaya peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Prof. Dr. Muhammad Arsyad, menekankan pentingnya upaya konstruksi, pompanisasi, dan perluasan area tanam untuk mengatasi tantangan iklim yang dihadapi. Dia optimis bahwa upaya ini akan meningkatkan volume pasokan pangan bagi seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Sidrap, Ibrahim menguraikan, optimasi lahan rawa seluas 4.050 hektar melibatkan 141 kelompok tani yang tersebar di 24 desa/kelurahan di 7 kecamatan di Kabupaten Sidrap.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh TNI dalam hal ini Kodim 1420 Sidrap, dan dijadwalkan selesai paling lambat 30 Juni 2024.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com