foto ilustrasi pembunuhan
Global.com, Kendari — Sebuah aksi rekayasa yang menggemparkan warga Kendari, Sulawesi Tenggara, akhirnya terbongkar. Wanita berinisial ND (25) yang sempat menangis histeris setelah melaporkan pembunuhan ibu mertuanya, MI, kepada warga, ternyata menjadi dalang di balik peristiwa tragis tersebut.
Peristiwa ini berawal saat ND dan korban MI tengah mengendarai mobil di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari, Minggu (7/4). Namun, laporan ND kepada warga sekitar bahwa ibu mertuanya tewas dibunuh komplotan begal terbukti palsu setelah serangkaian penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Ternyata, MI tewas ditikam bertubi-tubi oleh seorang pemuda berinisial MF (21), yang merupakan pembunuh bayaran yang disewa oleh ND. Mereka merencanakan aksi pembunuhan tersebut sambil menikmati makanan bakso di sebuah rumah makan.
Kombes Aris Tri Yunarko, Kapolresta Kendari, menjelaskan bahwa ND memberikan uang muka kepada pelaku MF sebesar Rp 1 juta sebelum melaksanakan aksi pembunuhan tersebut.
ND kemudian mengajak suami dan anaknya ke rumah korban di Kecamatan Sampara, Konawe. Saat tiba di rumah korban, ND mengajak ibu mertuanya berbelanja keperluan rumah di Kendari. Selama perjalanan, pelaku MF yang bersembunyi di belakang kursi korban langsung menjerat leher korban menggunakan tali dan menusukkan pisau sebanyak 10 kali.
Peristiwa ini mengguncang masyarakat Kendari dan mengingatkan akan pentingnya waspada terhadap aksi rekayasa kejahatan yang semakin canggih. Pelaku ND dan MF kini telah diamankan oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. (*)
Tinggalkan Balasan