Global.com, Jakarta — Fenomena maraknya peredaran narkoba, miras, sabung ayam, dan prostitusi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mendapat perhatian serius dari putra-putri daerah setempat. Salah satunya dari Prof. A. Syamsul Ridjal, Ketua Ombudsman Muda seluruh Indonesia (OMIICC), menyoroti pentingnya upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat Sidrap.

Dalam sebuah wawancara, Rabu, 1 Mei 2024, Prof. A. Syamsul Ridjal mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Sidrap yang kini dianggapnya telah terjerumus dalam perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Ia menyebutkan bahwa fenomena ini dapat berujung pada pergaulan bebas dan penyebaran HIV/AIDS.

Kepada media ini, Prof. A. Syamsul Ridjal menekankan perlunya peran penting dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) dalam melakukan sosialisasi dan implementasi peningkatan iman dan ketakwaan kepada Tuhan. Menurutnya, hal ini diperlukan agar jiwa religius dapat tertanam dalam diri generasi muda di Kabupaten Sidrap, sehingga mereka tidak melanggar aturan negara dan agama.

Sebagai putra daerah yang berada di luar daerah, Prof. A. Syamsul Ridjal mengaku sangat prihatin terhadap situasi dan kondisi masyarakat Sidrap saat ini. Ia mendorong para tokoh masyarakat tidak tinggal diam dan sebaliknya menjadi panutan dalam menyikapi keadaan tersebut. Demikian pula, ia mendesak pemerintah daerah dan APH untuk mengambil langkah pencegahan dan penanggulangan krisis moral generasi muda di Sidrap.

Prof. A. Syamsul Ridjal juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam kegiatan ilegal, terutama mereka yang “melindungi” para bandar sabu dan pelaku kriminal lainnya. Ia berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sidrap.

Pemerintah daerah dan APH diharapkan dapat segera mengambil tindakan konkret dalam mencegah dan menanggulangi penyimpangan sosial di Sidrap. Langkah-langkah ini diharapkan dapat melindungi generasi muda dari pengaruh negatif dan membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis. (*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com