Sidrap, Global.com – Dalam sepekan terakhir, Andi Muhammad Datariansyah, pengacara sukses asal Jakarta yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sidrap, telah mengisi hari-harinya dengan kunjungan maraton ke berbagai wilayah di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Tak hanya sekadar ajang silaturahmi keluarga, kunjungan tersebut juga mencerminkan komitmen Datariansyah sebagai putra daerah yang tidak melupakan akar budayanya.
Dalam setiap kunjungannya, Datariansyah selalu mengedepankan identitasnya sebagai keturunan bangsawan Sidrap, cicit langsung dari Petta Linring dan Petta Ranga—dua figur berpengaruh dalam sejarah kerajaan setempat. Gelar bangsawan yang melekat padanya bukan sekadar simbol, tetapi cerminan tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat Sidrap.
“Ya, hari ini saya berkesempatan mengunjungi keluarga besar di Jl. Garuda Pangkajene sembari mengikuti prosesi accera arajaan atau pencucian panji-panji kerajaan,” ungkap Datariansyah, Minggu, 22 September 2024, malam.
Prosesi adat ini bukan sekadar ritual, tetapi simbol pemurnian nilai-nilai luhur yang diwarisi turun-temurun.
Kunjungan ini, selain memperkuat ikatan kekeluargaan, juga menjadi panggung bagi Datariansyah untuk menggalang dukungan politiknya. Bersama Muhammad Yusuf Dollah, atau lebih dikenal sebagai Dony, ia maju sebagai calon Wakil Bupati Sidrap untuk Pilkada 2024 dengan membawa slogan “DOATA,” singkatan dari nama pasangan mereka.
Tak hanya kerabat, dukungan juga mengalir dari para tokoh masyarakat. Setelah bertemu keluarga, Datariansyah melanjutkan safari politiknya dengan menemui seorang tokoh sekaligus pengusaha warung makan terkenal di Rappang, Kecamatan Panca Rijang.
“Setelah itu, saya melanjutkan ke Sereang untuk ziarah ke makam leluhur, seperti Andi Lapatiroi (Arung Sereang) dan Petta Ranga bersaudara,” tambahnya. Ziarah ini bukan sekadar penghormatan kepada leluhur, tetapi juga bentuk pengakuan atas darah bangsawan yang mengalir dalam dirinya.
Perjalanan akhir pekan Datariansyah pun tidak berhenti di situ. Di Teteaji, ia disambut hangat oleh Andi Parenrengi, tokoh masyarakat yang juga memberikan restu dan dukungan penuh. Sementara di Pape, Kecamatan Panca Lautang, Datariansyah diterima dengan baik oleh Bapak Zaenim, sosok terkemuka di wilayah tersebut.
Kehadiran Datariansyah di berbagai tempat ini bukan sekadar kampanye politik, tetapi bentuk silaturahmi yang sarat makna. Ia membuktikan dirinya sebagai putra daerah yang tetap menjaga tali persaudaraan dan warisan leluhur, sambil menatap masa depan Sidrap dengan visi dan komitmen yang kuat.
“Sebagian besar keluarga dan tokoh yang saya temui memberikan doa restu serta dukungan penuh untuk Pilkada ini,” ujar Datariansyah dengan nada optimis. Dengan dukungan yang semakin solid dari berbagai elemen masyarakat, pasangan DOATA kini melangkah dengan keyakinan kuat untuk memenangkan hati warga Sidrap dalam Pilkada 2024.
Simbol Bangsawan, Putra Daerah, dan Harapan untuk Sidrap Kunjungan Datariansyah ke makam leluhur, rumah tokoh masyarakat, hingga prosesi adat accera arajaan menegaskan posisinya sebagai sosok yang tidak hanya berambisi untuk memimpin, tetapi juga menghormati warisan leluhur.
Seperti pepatah Bugis yang mengatakan “Resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata” — hanya kerja keras yang diiringi doa kepada Tuhan yang akan membawa keberhasilan. Datariansyah kini berdiri sebagai sosok yang mengawinkan nilai tradisi dan modernitas, berharap bisa membawa Sidrap menuju kejayaan baru di masa depan.(*)
Tinggalkan Balasan