Kategori
Konawe

Maaf Pak Kadis, Kontrak Kinerja Ala Konawe Resmi Berlaku

Konawe, katasulsel.com — Pemerintah Kabupaten Konawe menegaskan komitmen pada reformasi birokrasi. Kali ini, melalui penandatanganan perjanjian kinerja oleh seluruh pejabat eselon II di lingkungan SKPD. Ini lebih ke jabatan kepala dinas atau kadis dan juga kepala badan (kaban)

Kegiatan berlangsung di Hotel Nugraha Unaaha, Kamis, 10 April 2025. Dipimpin langsung oleh Bupati Yusran Akbar, ST, acara ini turut dihadiri Wakil Bupati H. Syamsul Ibrahim, Sekda Dr. Ferdinand, para asisten bupati, dan seluruh kepala SKPD.

Bukan Sekadar Tanda Tangan

Bupati Yusran menegaskan, ini bukan urusan administratif semata. Ini kontrak nyata.

“Setiap kepala SKPD wajib menjabarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) ke dalam program yang terukur dan realistis. Tak tercapai? Evaluasi akan bicara,” ujarnya tajam.

Good Governance Bukan Slogan

Langkah ini sejalan dengan prinsip Good Governance: transparan, akuntabel, dan fokus pada hasil.

Perjanjian kinerja juga menjadi instrumen utama dalam evaluasi tahunan pejabat pimpinan tinggi pratama, memperkuat sistem merit, bukan kedekatan.

“Kita ingin birokrasi berorientasi hasil. Pelayanan publik kita harus adaptif dan presisi,” tegas Bupati.

Menuju Tata Kelola Berbasis Kinerja

Dengan sistem ini, Pemkab Konawe menginginkan arah kerja yang lebih terukur, lebih akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Tak sekadar kerja rutin, tapi kerja berbasis output dan outcome, sesuai dengan arah reformasi birokrasi nasional dan standar Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Kontrak sudah diteken. Kinerja tak bisa lagi sembunyi. Konawe bersiap melaju. (*)

Kategori
Konawe

Bupati Konawe Siap Ikuti Retreat Kepemimpinan 8 Hari di Akmil Magelang

Konawe, Katasulsel.com – Bupati Konawe, Yusran Akbar,SE nampak sudah mengenakan pakaian Komponen Cadangan (Komcad) tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti Retreat Kepemimpinan selama delapan hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas kepemimpinan bagi para kepala daerah, sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, dengan tujuan memperkuat karakter, wawasan strategis, serta kesiapan dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah masing-masing.

Setibanya di Akmil Magelang, Bupati Yusran Akbar, disambut oleh panitia penyelenggara dan sejumlah peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa Retreat Kepemimpinan ini menjadi momen penting untuk memperdalam nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, dan strategi tata kelola pemerintahan yang efektif.

“Kegiatan ini sangat strategis bagi kami sebagai pemimpin daerah. Selain memperkuat mental dan karakter kepemimpinan, juga menjadi ajang bertukar pengalaman dan gagasan dengan kepala daerah lainnya demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik

Selama delapan hari ke depan, peserta akan menjalani berbagai agenda pelatihan yang mencakup aspek kepemimpinan visioner, manajemen krisis, serta penguatan integritas dalam pelayanan publik.

Metode pelatihan yang diterapkan melibatkan simulasi lapangan, diskusi kelompok, serta sesi refleksi untuk meningkatkan kemampuan berpikir strategis dalam menghadapi tantangan pemerintahan.

Retreat Kepemimpinan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagimewujudkan kepemimpinan daerah, termasuk bagi Kabupaten Konawe, guna visi pembangunan yang lebih maju, inovatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Kategori
Tokoh

Dari Serbuk Kayu ke Kursi Bupati: Yusran Akbar, Pemimpin Baru Harapan Konawe

Konawe, katasulsel.com — Nama Yusran Akbar kini menggema di seluruh pelosok Konawe.

Ia bukan hanya sekadar pemimpin baru, tapi juga simbol harapan bagi daerah lumbung beras Sulawesi Tenggara ini.

Dengan kemenangan 41,29 persen suara dalam Pilkada 2024, Yusran tak hanya menaklukkan bilik suara, tetapi juga hati masyarakatnya.

Lahir pada 11 Desember 1979, Yusran adalah sosok Sagitarius sejati: optimis, penuh visi, dan tak kenal menyerah.

Ia tumbuh sebagai anak kedua dari pasangan Masri Papua dan Sri Wahyuni, keluarga sederhana yang membentuk karakter keras dan tangguh dalam dirinya.

Seperti padi yang tumbuh di sawah Konawe, Yusran mengakar kuat di tanah kelahirannya.

Masa kecil hingga remaja ia habiskan di sini—dari SDN 1 Anggaberi, MTsN Unaaha, hingga SMAN 1 Unaaha.

Bahkan, ia memilih Universitas Lakidende (Unilaki) sebagai tempat menimba ilmu pada tahun 2005.

Siapa sangka, pemimpin yang kini duduk di kursi bupati ini memulai karirnya dari dunia mobiler?

Lanjut…

Kategori
Sultra

Baju Sudah Siap, Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim Siap Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe

Kendari, katasulsel.com – Kabar gembira bagi masyarakat Konawe! Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Yusran Akbar, ST dan Syamsul Ibrahim, SE, M.Si., akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 6 Februari 2025 di Istana Negara.

Pelantikan ini tidak hanya untuk pasangan Ya-Syam, tetapi juga akan dihadiri oleh lima pasangan calon kepala daerah lainnya dari Sulawesi Tenggara. Di antaranya:

  • Kabupaten Kolaka: Amri Jamaludin-Husmaluddin
  • Kabupaten Kolaka Timur: Abdul Azis-Yosep Sahaka
  • Kabupaten Buton Utara: Afirudin Mathara-Rahman
  • Kabupaten Bombana: Burhanuddin-Ahmad Yani
  • Kabupaten Muna Barat: La Ode Darwin-Ali Basa

Keputusan pelantikan ini diambil setelah rapat dengar pendapat yang diadakan oleh Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Rabu, 22 Januari 2025.

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa pelantikan kepala daerah terpilih yang tidak memiliki sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilakukan serentak di Ibu Kota Negara.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menjelaskan bahwa penentuan tanggal pelantikan pada 6 Februari didasarkan pada aspirasi agar kepala daerah dilantik langsung oleh Presiden.

“Mereka ingin sekali-sekali dilantik oleh Presiden karena selama ini para bupati hanya dilantik oleh Gubernur atau Penjabat (Pj) Bupati,” ujarnya.

Bahtra juga menyoroti banyaknya keluhan dari daerah terkait kekosongan jabatan strategis, baik untuk kepala dinas maupun kepala bidang. Dengan pelantikan ini, diharapkan dapat mengatasi keresahan tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menambahkan bahwa pelantikan kepala daerah akan dilakukan dalam tiga gelombang.

Bersambung…