Kategori
Sidrap

Soal Penurunan Stunting, Ini Kata Kadiskes Sidrap

Katasulsel.com – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes Dalduk KB) Kabupaten Sidrap, Mahmuddin menyatakan, peran serta seluruh stakeholder diperlukan dalam meningkatkan kolaborasi, koordinasi, dan sinergi dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting.

“Semua harus bersama-sama, jangan terkesan berjalan sendiri-sendiri dalam melaksanakan program pemerintah dalam penurunan stunting,” lontarnya saat membuka Rakor Aksi 6 (Manajemen Data) Percepatan Penurunan Stunting.

Rakor ini diikuti jajaran OPD terkait, jajaran Kemenag dan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) kabupaten di Ruang Rapat Kantor Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (6/12/2023).

Lebih jauh Mahmuddin meminta seluruh OPD dan lintas sektor terkait untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

“Penurunan angka stunting butuh kolaborasi untuk melakukan intervensi agar semua permasalahan bisa kita atasi,” tegas Mahmuddin.

Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak menyampaikan, berbagai hal yang perlu menjadi perhatian dalam penurunan stunting. Salah satunya penyatuan persepsi dan implementasi program-program penurunan stunting.

Sementara, Kabid Perencanaan Perekonomian SDA dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Sidrap, Nasrah Anitasari Rasyid menjelaskan, rakor Aksi 6 atau sistem manajemen data merupakan salah satu dari 8 aksi konvergensi penurunan stunting yang harus dilaksanakan.

Dijelaskannya, untuk aksi sistem manajemen data bertujuan untuk membantu penyediaan data dan mempermudah akses dalam pengelolaan program stunting.

“Dalam aksi ini kita diwajibkan untuk detifikasi data yang berkenaan dengan OPD masing-masing, selanjutnya data ini akan menjadi pedoman dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan program dan melakukan monitoring dan evaluasi program,” terangnya.

Untuk melakukan pelaporan data program stunting ini ada dua aplikasi yang digunakan yakni akurasi waktu monitoring melalui web Bangda Mendagri, kemudian ada aplikasi Inzting yang di inisiasi oleh Pemprov Sulsel.

“Jadi yang dihadirkan hanya OPD yang terkait erat dengan data yang akan diinput, data ini yang nantinya akan diakses dalam rangka intervensi pelaksanaan program stunting dan OPD inilah nantinya akan melakukan intervensi langsung terkait dengan pelaksanaan program stunting baik tahun sebelumnya, sekarang dan tahun yang akan datang,” jelasnya.

Rakor dilanjutkan dengan pemaparan terkait data kasus stanting serta pengimputan data. Kemudian dilajutkan diskusi bersama. Berbagai saran dan masukan turut di sampaikan para peserta rakor tersebut.

Kategori
Enrekang

Pj Bupati Enrekang Genjot Percepatan Penurunan Stunting

KATASULSEL.COM, ENREKANG — Pj Bupati Enrekang Dr H Baba SE MM kembali menegaskan pentingnya menggenjot program-program percepatan penurunan stunting.

Hal ini disampaikan Pj Bupati saat membuka Aksi 6 dan 7 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan yang dirangkai sosialisasi aplikasi INZTING ini, dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati, Selasa 21/11.

Aksi 6 yakni Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.

Sementara Aksi 7 yaitu Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota.

“Kita ingin secepatnya mencapai target 15 persen, untuk mendukung target nasional 14 persen pada 2024,” kata Pj Bupati dihadapan ratusan peserta.

Salah satu dari 10 program prioritas Pj Bupati, yakni program prioritas keempat yakni percepatan penurunan angka prevelansi stunting. Harapannya, Enrekang segera zero new stunting, sementara kasus stunting yang ada bisa ditangani semaksimal mungkin.

“Saya meminta agar ini menjadi salah satu fokus kita, bukan hanya tugas TPPS tetapi seluruh stakeholder terkait,” tegas H Baba.(*)

Kategori
Sidrap

Kolaborasi TNI AD dan Masyarakat: Penurunan Stunting dan Akses Air Bersih di Desa Compong

KATASULSEL.COM, SIDRAP – Hari Selasa, 25 Juli 2023 menjadi momen bersejarah bagi warga Dusun 5 Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, karena telah dilaksanakan peresmian penggunaan fasilitas sumber air Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023. Kegiatan yang juga ditandai dengan pencanangan percepatan penurunan stunting ini berlangsung secara virtual dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat.

Bertempat di Dusun 5 Desa Compong, kegiatan peresmian ini dimulai tepat pukul 10.30 Wita. Acara ini menjadi saksi dari kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan ketersediaan air bersih di daerah tersebut. Bpk. Kasad yang memimpin acara dari tempat yang berbeda, secara simbolis meresmikan fasilitas sumber air tersebut dengan pemutaran video.

Kehadiran pejabat tinggi dari TNI AD, Dandim 1420/Sidrap, Ltk Inf Andika Ari Prihantoro, S.E., M.I.Pol., dan Kasdim 1420/Sidrap, Myr Arm Arie Widarto, menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Selain itu, hadir juga pejabat dari pemerintahan daerah, seperti Camat Pitu Riase, Bpk. Andi Mukti Ali, dan Kapolsek Pitu Riase, Ipda Pol Mangopo Mansyur, yang ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut.

“Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 ini merupakan bagian dari dedikasi kami dalam memperkuat hubungan antara TNI AD dan masyarakat. Fasilitas sumber air ini diharapkan akan memberikan akses air bersih yang lebih baik bagi warga Desa Compong dan sekitarnya,” ujar Dandim 1420/Sidrap dalam sambutannya.

Tak hanya peresmian fasilitas sumber air, kegiatan ini juga sekaligus menjadi momentum penting dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi sangat berdampak pada kualitas hidup generasi mendatang. Oleh karena itu, dilakukan juga pencanangan percepatan penurunan stunting dengan pembagian paket stunting kepada anak-anak yang terdampak.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pola gizi dan nutrisi yang seimbang semakin tinggi di kalangan masyarakat. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting ini,” ungkap Bpk. Egi Sunandar, Kepala Desa Compong.

Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar berkat kerjasama semua pihak yang terlibat. Pukul 12.30 Wita, acara peresmian dan pencanangan ini pun resmi ditutup, namun semangat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Desa Compong tetap menyala.

Momentum peresmian penggunaan fasilitas sumber air Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting ini menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antara TNI AD, pemerintah, dan masyarakat memiliki potensi besar dalam mencapai tujuan bersama: mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga Indonesia.(*)