Global.com, Sidrap — Di tengah hiruk pikuk kehidupan di Bojoe, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, terdapat sebuah kandang ayam pedaging yang dikelola oleh seorang pemuda berlatar belakang pendidikan Sarjana Hukum (SH), Syahrul. Kandang ini bukanlah kandang biasa, melainkan kandang close house sahabat farm broiler yang modern dan higienis.

Syahrul, pemuda yang berani membuka usaha baru di tengah pandemi ini, memilih untuk berinvestasi dalam bisnis ternak broiler atau ayam pedaging. Meski baru memulai, Syahrul telah mampu menernakkan sekitar 15 ribu ekor ayam di kandang berukuran 8×70 meter miliknya

Dalam wawancara khusus pada Minggu, 24 Desember 2023, remaja yang masih lajang ini mengungkapkan optimisme tingginya terhadap usaha yang baru saja ia jalankan. “Prospeknya bagus, tren pertumbuhan cukup besar, dan usaha paling menjanjikan di masa kini,” ujar Syahrul dengan penuh semangat.

Syahrul melihat peluang besar di balik konsumsi daging ayam di Indonesia yang masih relatif rendah, hanya 11,9 kg/kapita/tahun. Angka ini jauh di bawah konsumsi daging ayam di negara tetangga, Malaysia, yang mencapai 44 kg/kapita/tahun.

Lantas, apa yang mendasari Syahrul untuk terjun ke usaha ini? Ternyata, Syahrul terinspirasi oleh salah seorang rekannya, Kullak Dirga, yang telah sukses menjalankan usaha ternak ayam broiler sistem close house. Keuntungan yang diperoleh Kullak berkali lipat dibandingkan dengan kandang open lainnya.

Dengan semangat dan optimisme yang tinggi, Syahrul siap untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di bisnis ternak broiler ini. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari kandang ayam pedaging milik Syahrul ini.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com