Kategori
HEADLINE

Rp665 Juta Melayang, Siapa Bermain di Balik Proyek Hibah Sidrap?

Sidrap, Katasulsel.com – Angin segar yang diharapkan berubah menjadi badai kekecewaan.

Proyek dana hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp9 miliar untuk Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kini diselimuti kabut ketidakjelasan.

CV Sufri Sehati, yang dipercaya untuk menggarap proyek ini, justru merasa seperti terjebak dalam labirin tanpa pintu keluar.

Sufri, Direktur CV Sufri Sehati, mengaku telah menyetorkan dana Rp665 juta kepada seseorang bernama Rizaly.

Uang itu dikirim dalam tiga tahap, dengan harapan proyek segera berjalan. Namun, hingga kini, yang diterima hanya janji-janji kosong.

“Bukti transfernya ada. Saya kirim ke Rizaly. Tapi sampai sekarang, tidak ada perkembangan,” ujar Sufri dengan nada kecewa, Senin, 10 Februari 2025.

Kisah ini bermula pada September 2024. Rizaly, yang disebut sebagai pengurus proyek, diperkenalkan kepada Sufri oleh dua rekannya, A. Patahangi dan Zul.

Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Penjabat (Pj) Bupati Sidrap, H Basrah.

Ke halaman 2..

Kategori
Enrekang

Kemenkes Kunjungi Posyandu Mekar Desa Mendatte Enrekang, Verifikasi Inovasi GISTA DM

KATASULSEL.COM,ENREKANG — Minggu, 29 Oktober 2023. Tim verifikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama tim Kementerian Desa, Dinkes Prov Sulsel, TP PKK Sulsel turun ke Desa Mendatte Kec.Anggeraja Kab.Enrekang untuk melihat Potret Inovasi Posyandu “ Gista DM” ( Gerakan Istana Sehat Desa Mendatte ).

Adapun tim yang hadir untuk verifikasi lapangan terdiri dari empat orang, 3 dari Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yaitu Sinansari, SKM MKM, Marsha Anindita, S.Ds dan Ibu Inriza Yuliandari, SKM, selanjutnya tim dari Kementerian Desa Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan yaitu ibu Winda Oktapisty, S.IP, M.Si,

Kehadiran tim bertujuan untuk memverifikasi Lapangan Kader dan Posyandu berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2023, ada beberapa kegiatan yang menjadi item verifikasi, diantaranya adalah dokumen Posyandu, alat dan sarana posyandu, alur pelayanan Posyandu, Inovasi Posyandu, peran Pemerintah Desa dan lintas sektor, dalam upaya memberikan Pelayanan Kesehatan dasar serta memverifikasi Inovasi kader dan petugas Puskesmas Kecamatan dalam memberi pelayanan langsung kepada masyarakat, baik ibu hamil, balita, remaja, usia produktif dan lansia di Desa Mendatte.

Verifikasi dilakukan karena sebelumnya dilakukan Verifikasi Dokument dan Inovasi Posyandu berprestasi secara daring via Zoom untuk semua Provinsi di Indonesia, Posyandu Mekar Desa Mendate yang mana Kasman sebagai kader sekaligus Inovator Posyandu berprestasi masuk 6 besar Posyandu berprestasi Tingkat Nsioanl yang akandi datangi Kementerian Kesehatan RI untuk diverikasi Lapangan terkiat Inovasi dan bagiaman Pelayanan Posyandu tersebut,

Inovasi Gista DM ( Gerakan Istana Sehat ) di Posyandu Mekar Desa Mendatte bertujuan, menjadikan Posyandu sebagai Istana Sehat, yang mana Posyandu diharapkan mampu memberikan Pelayanan terbaik pada sasaran, sasaran diibartkan sebagai raja yang nyaman untuk selaiu hadir memantau, mendapatkan Pelayanan terpadu di Posyandu.

Kegiatan dalam Inovasi Gista DM ada lima kegiatan yaitu 1, Suplementery Feeding Babarebula adalah pemberian makanan tambahan dari pangan lokal untuk balita, remaja, dan lansia, 2. Healthy Gym Burela adalah kegiatan senam sehat untuk ibu hamil remaja dan lansia, 3. Lumbung Pitutur adalah kegiatan ini sebagai bentuk gerakan lintas sektor mengajar ( Dimana semua lintas sektor dapat memberikan edukasi, berbagi “pengalaman baik” kepada semua sasaran posyandu, 4. Gaplan Gerakan Pemanfaatan Pekarangan, kegiatan ini adalah bagimana masyarakat diwilayah posyandu mampu untuk memanfaatakn pekarangan untuk mendekatkan sayur dirumah, di Desa mendatte dihimbau setiap rumah harus memiliki pohon kelor, dan ke 5. Adalah PHBS For Everything kegiatan ini adalah penguatan 10 pesan pokok PHBS guna meningkatkan Rumah tangga yang sehat berprilaku hidup bersih dan sehat, terutama mewujudkan penyediaan fasilitas Cuci tangan pakai sabun disetiap rumah- rumah warga di Desa Mendatte. Hasil dari Inovasi ini mampu menurunkan stunting serta Penyakit Tidak Menular seperti Hipertensi dan Diabetes Militus# Jalu(*)

Kategori
Soppeng

Sekda Soppeng Harap Prognas Penguatan Jejaring Rujukan Kemenkes Dapat Tingkatkan Kualitas Taraf Kesehatan

KATASULSEL.COM, –RSUD La Temmamala Soppeng melaksanakan acara Sosialisasi Program Nasional Dan Penguatan Jejaring Rujukan, bertempat di Aula Hotel Maryam Palace. Jumat (4/8/2023).

Laporan Ketua Panitia, dr.Andi Nildawaty, Sp. PD. Program Nasional merupakan program-program prioritas dari Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan taraf Kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pada standar akreditasi RS, Program Nasional meliputi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Penurunan Angka Kesakitan TB, Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS, Penurunan prevalensi stunting dan wasting, pelayanan KB RS Program Yang termasuk dalam Prognas ini Sebagian besar bukanlah sesuatu yang baru.

Bagi tenaga Kesehatan, Program-program ini telah kita geluti bersama sejak puluhan tahun terakhir. Namun bahkan dengan berbagai Upaya target-target dari program tersebut masih jauh dari harapan. Misalnya angka kematian ibu nasional pada tahun 2022 berkisar 305 kematian per 100.000 KH (183), deteksi TBC di Indonesia mencapai rekor tertinggi di tahun 2022.

Oleh karena itu, Kemenkes masih menjadikan kelima program tersebut sebagai prioritas pelayanan di tahun 2023 dan RS sebagai pusat pelayanan Kesehatan yang bersifat kuratif diharapkan berperan dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan dari kasus2 tersebut, sehingga dimasukkanlah sebagai standar akreditasi RS.

Namun segala Upaya tenaga Kesehatan di RS tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa adanya kerja sama dari pemerintah daerah dan puskesmas sebagai fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Puskesmas dan pemeritah daerah, terutama dari lingkup terkecil, adalah ujung tombak dan berada di garis terdepan dalam memperbaiki taraf Kesehatan masyarakat, khususnya di Kab Soppeng.

Harapan kami dengan dilaksanakannya kegiatan hari ini dapat membuka wawasan kita Bersama mengenai kasus-kasus atau kondisi-kondisi masyarakat seperti apa yang harus kita kawal Bersama hingga mendapat pelayanan Kesehatan yang terbaik dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat Kab Soppeng.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu, Mensosialisasikan program nasional RS, Memberikan penyegaran dan tambahan pengetahuan dalam deteksi dini kasus di lapangan, Tercapainya penguatan jejaring rujukan kasus yang termasuk dalam Prognas.

Sementara peserta terdiri dari, Kepala DP3APPKB Kab. Soppeng Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Kabid P2P Dinas Kesehatan, Kabid Yankes Dinas Kesehatab, Para Camat, Kepala Puskesmas, Dokter Pkm, Bidan Koord, Tenaga Gizi PKM.

Sambutan Direktur RSUD La Temmamala Soppeng, dr. Hj. Sitti Mudirusniah, M.Kes., Sp.KJ. Kegiatan ini kami sangat harapkan bagaimana koordinasi bisa berjalan antara pihak rumah sakit dengan pihak lainnya, dan para Camat yang hadir yang merupakan stakeholder kita yang tidak kalah pentingnya leading sektor para Kepala Puskesmas yang selalu mendukung program pemerintah dalam hal pelayanan rujukan yang ada dirumah sakit, sehingga program nasional ini dapat berjalan dengan baik.

Kami sangat mengharapkan nantinya para teman-teman yang dari Puskesmas dapat menerima dan menyerap materi-materi dari para narasumber nantinya sehingga dapat mengimplementasikan di pelayanan, terutama penanganan stunting yang merupakan program nasional serta Penanganan-penangan yang lainnya.

Dan perlu kami sampaikan bahwa di RSUD Latemmamala akan melaunching Poliklinik stunting yang merupakan suatu inovasi aksi perubahan dari peserta diklatpim 3 yaitu Wakil Direktur II RSUD La temmamala, Drg. Aswan M.Kes.

Sambutan Sekretaris Daerah, Drs.H.A.Tenri Sessu, M.Si yang mewakili Bupati Soppeng sekaligus membuka Sosialisasi Program Nasional Dan Penguatan Jejaring Rujukan. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai. Salah satu fungsi Rumah Sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung tercapainya target-target pembangunan nasional. Salah satu target tersebut terdapat pada standar akreditasi Rumah Sakit yaitu program nasional yang meliputi, peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan tuberkulosis/TBC, penurunan angka kesakitan HIV/AIDS, penurunan prevalensi stunting dan wasting, pelayanan Keluarga Berencana rumah sakit.

Pelaksanaan program Nasional oleh Rumah Sakit diharapkan mampu meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat segera terwujud. Keberhasilan RS dalam mencapai target program nasional ini baru dapat terwujud dengan bantuan dan kerjasama dari segala sektor seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas DP3AAKB, dan Pemerintah Daerah. Peran dari sektor tersebut terutama dalam hal deteksi dini kasus dan upaya percepatan rujukan melalui jejaring Pemda, Puskesmas, dan Dinkes ke Rumah Sakit.

Saya berharap semoga kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar sampai dengan selesai dan hasil yang diperoleh dapat bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Soppeng yang kita cintai.