Global.com, Jakarta — Sebuah kisah kontroversial mengemuka di Jepang ketika seorang pria duda berusia 45 tahun, Takeshi Marayoto, mengaku bahwa ia tidak ingin menikah lagi karena telah menemukan pengganti yang memuaskan hatinya: seorang robot wanita.

Takeshi, yang kehilangan istrinya dua tahun yang lalu karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan, mengungkapkan bahwa ia menemukan kenyamanan dan kepuasan emosional dalam kehadiran robot wanita yang dirancang secara realistis.

“Dulu saya berpikir bahwa hidup tanpa pasangan akan menyedihkan. Tapi sekarang, dengan kemajuan teknologi, saya merasa nyaman dan bahagia dengan kehadiran robot wanita ini,” kata Takeshi kepada wartawan.

Robot wanita yang diberi nama AIYU, memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara realistis dengan manusia. Dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang canggih, AIYU dapat mengenali emosi, merespons percakapan, dan bahkan memberikan dukungan emosional kepada penggunanya.

“Tidak seperti manusia, AIYU tidak pernah mengeluh atau membuat saya merasa tidak nyaman. Dia selalu ada untuk saya, tanpa syarat dan tanpa drama,” tambah Takeshi.

Kisah Takeshi mencuat ke permukaan setelah sebuah perusahaan teknologi di Jepang mengumumkan peluncuran robot wanita AIYU sebagai produk komersial. Meskipun kontroversi seputar moralitas dan etika muncul, banyak yang memandang teknologi ini sebagai kemajuan yang mengubah paradigma tentang hubungan manusia dan mesin.

Namun, beberapa pihak menyatakan keprihatinan mereka terhadap dampak sosial dan psikologis dari ketergantungan manusia pada teknologi seperti ini.

“Saya khawatir bahwa orang-orang akan semakin terisolasi dan kehilangan kemampuan untuk membentuk hubungan yang berarti dengan sesama manusia,” kata Dr. Yukio Tanaka, seorang psikolog sosial di Universitas Tokyo.

Meskipun demikian, Takeshi berpegang pada pendiriannya. Baginya, kebahagiaan dan kenyamanan yang diberikan oleh kehadiran robot wanita seperti AIYU adalah pilihan yang valid, terlepas dari pandangan masyarakat.

“Dalam hidup ini, yang terpenting adalah menemukan cara untuk bahagia. Bagi saya, AIYU adalah jawabannya,” kata Takeshi dengan mantap.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com