Global.com, Makassar — Sidrap kehilangan salah satu putra terbaiknya dengan berpulangnya Drs H. Smith Pabbola pada usia 81 tahun. Almarhum lahir di Amparita, Kabupaten Sidrap, 30 Maret 1942 dan wafat di Jakarta pada 30 Desember 2023. 

Jenazahnya dikebumikan dengan penuh penghormatan di Pekuburan Keluarga di Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 1 Januari 2024.

Sebelumnya, jenazah almarhum diterbangkan dari Jakarta ke Kota Makassar dan disemayamkan di rumah duka di Town House, Jl. Hertasning, Kota Makassar. 

Kepulangan almarhum Smith Pabbola menjadi duka mendalam bagi keluarga di Sulawesi Selatan khususnya masyarakat Sidrap yang mengenalnya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi.

Istri almarhum, Hj. Andi Rosnani Nurdin, mengungkapkan bahwa kepergian suaminya terjadi secara tiba-tiba, ” Awalnya, bapak hanya mengeluh sakit perut dan tiba-tiba kehilangan kesadaran, meninggal setelah sekitar 5 jam dirawat di rumah sakit di Jakarta,” tuturnya, diamini kerabat Wahyu Hidayat. 

Almarhum Smith Pabbola meninggalkan seorang istri dan lima orang anak, masing-masing Lely Smith, Muh. Rusmin Smith, Muh. Ruslan Smith, Siti Nurrusiah Smith, dan Muh. Nawafil Smith.

Dalam karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), almarhum Smith Pabbola telah mengemban berbagai jabatan penting. Beliau pernah menjabat sebagai Kabag Pembangunan Soppeng, Sekda Selayar, Pembantu Gubernur Wilayah II Palopo, Kepala Inspektorat Pinrang, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sulsel, Kepala Biro Personalia Pemprov Sulsel, Pembantu Gubernur Wilayah I Bantaeng, Kepala Inspektorat Propinsi Sulsel, Penjabat Bupati Maros, serta menutup karirnya dengan menjadi Ketua Harian Kapet Parepare sebelum pensiun dari ASN dengan pangkat IV.E.

Pemakaman almarhum Smith Pabbola dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Sidrap, termasuk Pj Sekprov Sulawesi Selatan, Andi Arsjad, yang memberikan komentar mengenai dedikasi almarhum semasa hidupnya.

Pj Sekprov Sulsel Andi Arsjad menyampaikan rasa belasungkawa dan mengapresiasi dedikasi serta kontribusi yang telah diberikan oleh almarhum Smith Pabbola selama masa pengabdiannya. “Almarhum merupakan teladan bagi kita semua dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan daerah,” ujar Andi Arsjad.

Meninggalnya almarhum Smith Pabbola meninggalkan duka yang mendalam, namun warisan dan jejak pengabdiannya akan terus dikenang dalam sejarah pembangunan Kabupaten Sidrap. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.(*)

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com