Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil. 

Global.com – Al-Kahfi, atau “The Cave” dalam Bahasa Inggrisnya, yang berarti goa merupakan salah satu nama surat dalam al-Qur’an. Di antara surat yang banyak dibaca secara berulang-ulang oleh banyak umat Islam dalam membacanya bahkan terdapat seruan untuk menghafalnya setidaknya sepuluh ayat pertama. Hal ini lantaran keutamaan yang terdapat bagi pengamalnya (pembaca) di Hari Jum’at.

Selain itu, seperti letak jantung, Surat al-Kahfi dikenal sebagai pertengahan al-Qur’an. Dalam mushaf tertentu kata “walyatallaththof” yang terdapat dalam Surat al-Kahfi ayat 19 berarti “dan bersikap lemah lembutlah!”

Menurut Quraish-Shihab, di antaranya hikmahnya adalah anjuran atau seruan untuk bersikap lembut. Sikap sopan untuk diutamakan, sebab akibat sangat besar sebagaimana disampaikan dalam ayat berikutnya (19) dikatakan “sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”

Di antara kandungan berupa kisah tentang para pemuda salih yang dikatakan secara ajaib terkumpul sedemikian rupa hingga kemudian melarikan diri kedalam goa untuk menyelamatkan iman. Ibnu Katsir mengisahkan bahwa surat ini khususnya ayat yang berkenaan pemuda tersebut berawal dari pertanyaan Yahudi yang sebenarnya pertanyaan yang ditujukan untuk mengecoh Nabi Muhammad terkait keabsahan kerasulannya yang Allah tentunya akan menolong Beliau Yang Mulia terbukti dengan turunnya ayat tersebut sebagai jawaban.

Mengingat al-Qur’an selain disifati sebagai “al-kariim” atau mulia, juga disebutkan  dalam al-Qur’an sendiri sebagai peringatan dan obat. Nah, pada poin ini, al-Qur’an sebagai obat juga berlaku untuk surat al-Kahfi termasuklah surat yang berkisah tentang para pemuda Salih tersebut.

Tentu terdapat banyak kebaikan di dalamnya serta jika dipelajari, ditadabburi serta diamalkan secara sahih (benar) tentu dapat mendatangkan berbagai kebaikan, keberkahan bahkan keajaiban-keajaiban yang tidak disadari sebagaimana dikenal al-Qur’an yang dikenal sebagai mu’jizat Nabi Muhammad dan kemu’jizatannya, “Allahu a’lam!”

*Penulis Lepas Lintas Jogja Sumatera

Dapatkan berita terbaru di Global Katasulsel.com